Isu Ijazah Jokowi Diduga Bermotif Politik

Isu Ijazah Jokowi Diduga Bermotif Politik

Ketua Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, menyebut bahwa isu ijazah Jokowi yang kembali mencuat belakangan ini bukan sekadar rumor biasa. Menurutnya, penyebaran tuduhan tersebut merupakan bagian dari agenda yang sarat muatan politik dan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, termasuk seorang pensiunan jenderal.

Pernyataan itu disampaikan Silfester dalam forum terbuka yang digelar oleh kelompok relawan. Ia menegaskan bahwa serangan terhadap Presiden Joko Widodo lewat tudingan ijazah palsu bukan hal baru, tetapi kini mengarah pada upaya sistematis untuk menjatuhkan reputasi Jokowi menjelang berakhirnya masa jabatannya. Menurutnya, isu ijazah Jokowi telah digunakan sebagai alat propaganda oleh mereka yang kecewa atau merasa tidak puas dengan arah pemerintahan saat ini.

Relawan Sebut Dalang dari Kalangan Militer

Silfester mengungkap bahwa salah satu penyebar utama isu tersebut adalah tokoh dari kalangan militer, yang kini telah pensiun. Ia tidak menyebutkan nama secara langsung, namun mengindikasikan bahwa dalang dari isu ijazah Jokowi memiliki kekuatan politik tertentu dan pengaruh publik yang signifikan.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak bersumber dari institusi resmi. Dalam kasus ijazah Jokowi, Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai lembaga akademik yang disebut-sebut, telah mengeluarkan klarifikasi resmi bahwa dokumen tersebut valid dan sah. Bahkan pihak Bareskrim Polri turut memastikan tidak ada unsur pidana dalam tuduhan yang selama ini beredar.

Silfester juga menilai bahwa upaya membangun narasi negatif terhadap Jokowi melalui isu ijazah Jokowi adalah bentuk lain dari pembunuhan karakter yang tidak etis. Ia meminta masyarakat untuk lebih kritis dan tidak terpancing isu yang tidak terbukti kebenarannya.

Baca juga : Gibran Siap Ditugaskan Presiden ke Papua atau IKN Nusantara

Tuduhan mengenai ijazah palsu Presiden Jokowi sebenarnya telah bergulir sejak beberapa tahun terakhir. Namun setiap kali isu itu muncul, klarifikasi juga segera disampaikan oleh pihak berwenang. UGM sebagai institusi pendidikan tempat Jokowi menimba ilmu telah berulang kali menegaskan keabsahan ijazah tersebut.

Dari sisi hukum, Bareskrim Polri menyebut tidak menemukan cukup bukti adanya pelanggaran atau pemalsuan dokumen. Hal ini memperkuat posisi bahwa isu ijazah Jokowi adalah bentuk disinformasi yang sengaja dihembuskan oleh pihak tertentu demi kepentingan politik sesaat.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *