Mutasi 42 Perwira Tinggi TNI Diumumkan Panglima

Mutasi 42 Perwira Tinggi TNI Diumumkan Panglima

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto resmi melakukan mutasi 42 perwira tinggi TNI pada 31 Juli 2025. Mutasi ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1001/VII/2025 dan mencakup ketiga matra: TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Sejumlah jabatan strategis mengalami pergantian sebagai bagian dari penyegaran organisasi dan regenerasi kepemimpinan.

Dalam mutasi tersebut, mutasi 42 perwira tinggi TNI meliputi posisi-posisi penting seperti Pangdam III/Siliwangi, Gubernur Akmil, Danpuskopaska, hingga Danseskoau. Rotasi ini dinilai penting untuk mendorong optimalisasi kinerja serta pembinaan karier para perwira tinggi.

Salah satu nama yang disorot adalah Mayjen TNI Kosasih, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden. Kini, ia dipercaya menjadi Pangdam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Dadang Arif Abdurachman yang memasuki masa pensiun. Langkah ini menunjukkan bahwa mutasi 42 perwira tinggi TNI bukan hanya pergantian administratif, melainkan juga strategi penguatan komando kewilayahan.

Jabatan Strategis yang Berganti

Tidak hanya Pangdam, rotasi juga menyentuh sektor pendidikan militer. Gubernur Akademi Militer yang sebelumnya dipegang Mayjen Arnold Aristoteles Paplapna kini digantikan oleh Mayjen Rano Maxim Adolf Tilaar. Ini merupakan bagian dari program pembinaan SDM TNI yang berkelanjutan.

Selain itu, jabatan Komandan Pasukan Katak (Danpuskopaska) juga mengalami pergantian. Laksma TNI Liber Sihombing ditunjuk menggantikan Laksma Monang Hatorangan. Sementara itu, di matra udara, Marsda TNI Jorry S. Koloay dipercaya menjabat sebagai Danseskoau, menggantikan Marsda I Made Susila A.

Panglima menekankan bahwa mutasi 42 perwira tinggi TNI dilakukan dengan mempertimbangkan aspek profesionalisme, kebutuhan organisasi, serta regenerasi pimpinan. Perwira yang dipromosikan umumnya telah menempuh jalur karier lengkap dan memenuhi standar penilaian internal.

Baca juga : TNI Pastikan Pesawat Latih Sipil yang Jatuh di Bogor Laik Terbang

Mutasi besar-besaran ini mencerminkan upaya TNI untuk terus beradaptasi dengan dinamika tantangan keamanan nasional maupun global. Menurut keterangan resmi, mutasi 42 perwira tinggi TNI bertujuan menyegarkan sistem komando, mempercepat proses kaderisasi, serta memastikan efektivitas di setiap level kepemimpinan.

Dengan adanya rotasi ini, diharapkan muncul inovasi dalam pelaksanaan tugas baik di level operasional maupun strategis. Mutasi juga membuka peluang bagi perwira yang lebih muda untuk menempati jabatan penting, sehingga kesinambungan kepemimpinan tetap terjaga.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *