Urgensi Pembentukan Kodam Baru TNI AD

Urgensi Pembentukan Kodam Baru TNI AD

Pembentukan kodam baru menjadi salah satu langkah strategis TNI Angkatan Darat (TNI AD) dalam memperkuat sistem pertahanan nasional. Baru-baru ini, TNI AD menambah enam kodam baru yang tersebar di sejumlah provinsi, sehingga jumlahnya kini mencapai 21 kodam di seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana, menjelaskan bahwa pembentukan kodam baru ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pertahanan teritorial. Dengan adanya kodam di tiap provinsi, koordinasi komando akan lebih cepat dan respons terhadap potensi ancaman dapat dilakukan secara efektif.

Alasan Strategis Penambahan Kodam

Menurut TNI AD, pembentukan kodam baru bertujuan untuk memperkuat doktrin Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Penempatan kodam di wilayah strategis akan mempersingkat rantai komando, mempercepat distribusi pasukan, serta memudahkan pengendalian operasi militer.

Selain itu, keberadaan kodam di setiap provinsi dapat membantu mengantisipasi ancaman yang bersifat lokal maupun nasional. Langkah ini juga diharapkan meningkatkan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah.

Presiden mendukung penuh program ini, mengingat tantangan keamanan Indonesia semakin kompleks, mulai dari potensi konflik perbatasan, ancaman terorisme, hingga penanggulangan bencana. Dengan pembentukan kodam baru, setiap wilayah akan memiliki kekuatan pertahanan yang lebih siap siaga.

Meski memiliki nilai strategis tinggi, pembentukan kodam baru juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah kebutuhan anggaran dan pembangunan infrastruktur markas komando. TNI AD memastikan pembangunan dilakukan secara bertahap dan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada untuk efisiensi.

Target penyelesaian markas keenam kodam baru ini adalah akhir tahun 2025. Sambil menunggu pembangunan fisik rampung, operasional komando sudah mulai berjalan untuk memastikan efektivitas fungsi pertahanan sejak dini.

Baca juga : Kasus Kematian Prada Lucky Harus Diusut Tuntas

Kepala Dinas Penerangan TNI AD juga menekankan bahwa meskipun anggaran menjadi perhatian, keamanan dan kedaulatan negara tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, penambahan kodam ini dianggap sebagai investasi jangka panjang bagi pertahanan nasional.

Dengan langkah pembentukan kodam baru, TNI AD berharap bisa membangun sistem pertahanan yang lebih adaptif, terkoordinasi, dan responsif terhadap berbagai potensi ancaman. Keberadaan kodam di tiap provinsi diharapkan menjadi benteng pertama yang mampu menjaga stabilitas keamanan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *