perjanjian dagang, ekspor indonesia 2026, perdagangan internasional

Perjanjian Dagang RI UE 2026 Siap Teken, Dampaknya ke Ekspor Indonesia

Indonesia dan Uni Eropa (UE) semakin dekat menyelesaikan negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Dijadwalkan, perjanjian dagang ini akan ditandatangani pada 2026.

Apa Itu IEU-CEPA?

IEU-CEPA merupakan perjanjian komprehensif yang mencakup:

  • Penghapusan bea masuk
  • Perlindungan investasi
  • Harmonisasi standar produk
  • Peningkatan transparansi perdagangan

Dampak ke Ekspor Indonesia

Beberapa sektor yang akan langsung terdampak:

1️⃣ Kelapa Sawit

  • UE adalah salah satu pasar utama sawit RI.
  • Lewat IEU-CEPA, tarif bisa dipangkas hingga 0%.
  • Namun tetap menghadapi isu non-tarif: sustainability, deforestasi.

2️⃣ Tekstil dan Pakaian

  • UE saat ini mengenakan bea masuk hingga 12%.
  • IEU-CEPA bisa dorong UMKM tekstil lokal naik kelas.

3️⃣ Produk Perikanan

  • Udang, tuna, cumi, lobster potensial makin kompetitif.

4️⃣ Sektor Elektronik dan Komponen Otomotif

  • Memberi peluang ekspor sparepart dan kabel kendaraan listrik.

Dampak ke Investasi Asing

  • Investor Eropa berpotensi masuk ke sektor energi terbarukan, farmasi, dan digital economy.
  • Perlindungan hukum investasi asing bakal makin solid lewat perjanjian ini.

Isu Sensitif yang Masih Dibahas

  • Isu sustainability
  • HAM dan pekerja anak
  • Standar lingkungan UE
  • Aturan subsidi pertanian

Manfaat Jangka Panjang

✅ Diversifikasi pasar ekspor
✅ Daya saing produk Indonesia meningkat
✅ Transfer teknologi industri
✅ Peningkatan tenaga kerja terampil

Tantangan yang Perlu Diantisipasi

⚠ Sertifikasi produk yang ketat
⚠ Adaptasi regulasi lingkungan
⚠ Kompetisi harga antar negara berkembang lain

Komentar Pengamat

Menurut pengamat perdagangan, IEU-CEPA bisa menjadi game changer perdagangan Indonesia, asalkan pemerintah mampu mempercepat sertifikasi produk nasional agar kompatibel dengan pasar Eropa.

Penandatanganan IEU-CEPA di 2026 membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas ekspor dan menarik lebih banyak investasi Eropa. Namun, kesiapan pelaku usaha domestik menjadi kunci utama agar perjanjian ini benar-benar memberikan manfaat maksimal.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *