Polda bersama unsur TNI, Dishub, dan pemerintah daerah menurunkan ribuan personel untuk memastikan pengamanan demo Jakarta berlangsung tertib. Titik siaga utama berada di kawasan parlemen dan sekitar Monas, disertai posko komando, petugas lalu lintas, serta ambulans yang bersiaga selama rangkaian aksi. Kepolisian menegaskan pendekatan humanis dengan prioritas keselamatan peserta, pengguna jalan, dan pelaku usaha di sekitar rute.
Sejak pagi, rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional untuk mencegah penumpukan kendaraan. Operator transportasi publik diinformasikan lebih awal agar penumpang dapat mengatur rute. Warga diminta memantau kanal resmi sebelum bepergian, menunda aktivitas non-mendesak di koridor aksi, dan menyiapkan alternatif bila terjadi penutupan sementara. Penyelenggara aksi juga diimbau menjaga disiplin waktu serta mematuhi kesepakatan rute yang telah disetujui.
Fokus pengamanan dan rekayasa arus
Pengamanan lapangan diawali pemetaan titik kumpul, rute long march, serta area rawan persinggungan antar-kelompok. Petugas menempatkan barikade portabel di persimpangan strategis, sementara regu patroli memantau kantong parkir dan akses darurat menuju rumah sakit. Kanal komunikasi cepat antarpetugas digunakan untuk memberi kabar perubahan situasi secara real time, termasuk pengalihan arus bila kepadatan meningkat. Dalam mekanisme ini, unsur keamanan mengutamakan pencegahan, bukan penindakan, agar potensi gesekan dapat diredam sejak dini sebagai bagian dari pengamanan demo Jakarta.
Di sisi lalu lintas, penutupan bersifat dinamis mengikuti pergerakan massa. Rambu sementara dan petugas lapangan mengarahkan kendaraan menuju jalur alternatif, sedangkan kendaraan besar diminta menghindari koridor inti pada jam puncak. Operator bus kota menambah frekuensi di trayek pengganti agar mobilitas publik tetap terjaga. Petugas juga menertibkan pedagang kaki lima yang berpotensi menyempitkan ruang evakuasi. Seluruh langkah diselaraskan dengan penyelenggara aksi melalui koordinator lapangan agar jadwal orasi, ibadah, dan pembubaran berjalan tepat waktu dan tidak menimbulkan gangguan yang berlarut sebagai bagian dari pengamanan demo Jakarta.
Baca juga : Bendera One Piece Demo Menjalar dari RI ke Nepal, Prancis
Tim medis stanby di beberapa titik dengan peralatan pertolongan pertama, khususnya untuk menangani dehidrasi, pingsan, atau luka ringan. Masyarakat diminta mengenakan alas kaki tertutup, membawa air minum, dan menghindari benda yang dilarang undang-undang. Orang tua disarankan tidak membawa balita ke area padat. Jika terjadi keadaan darurat, peserta diminta mengikuti instruksi petugas dan bergerak ke zona aman terdekat. Semua saluran pengaduan dibuka agar insiden bisa dilaporkan cepat dan ditindaklanjuti tanpa menunggu viral di media sosial, sejalan dengan prinsip pengamanan demo Jakarta.
Pemerintah daerah memastikan layanan publik tetap berjalan: sampah di rute aksi segera diangkut, lampu lalu lintas dijaga fungsinya, dan ruang terbuka dibersihkan setelah kegiatan usai. Pelaku usaha diimbau memasang pelindung barang mudah pecah serta menyesuaikan jam operasional. Media diminta menjaga akurasi informasi, termasuk klarifikasi jika ada isu provokatif. Penyelenggara menutup acara dengan seruan damai dan mengarahkan massa bubar berjenjang untuk mencegah penumpukan di halte dan stasiun. Dengan koordinasi yang rapi, disiplin peserta, dan transparansi informasi, pengelolaan ruang demokrasi dapat berjalan tertib sekaligus mempertahankan kepercayaan publik terhadap pengamanan demo Jakarta.