Dominasi Marc Marquez di ajang MotoGP 2025 menuai sorotan luas. Sejumlah pihak menilai performa impresif sang juara dunia delapan kali ini tidak akan sedemikian mulus seandainya Jorge Martin tetap bertahan sebagai pembalap Ducati.
Pendapat itu datang dari Miguel Oliveira, pembalap asal Portugal yang turut meramaikan persaingan musim ini. Menurutnya, keberhasilan Marc tak lepas dari absennya Martin di kubu Ducati, yang kini memperkuat tim Aprilia.
Jorge Martin, Sosok Penantang yang Absen
Jorge Martin, juara dunia MotoGP 2024, memutuskan hengkang dari Ducati ke Aprilia menjelang musim 2025. Kepergiannya dinilai membuka jalan bagi Marquez untuk mendominasi. Bagi Oliveira, jika Martin masih menjadi bagian dari tim Ducati, persaingan internal akan jauh lebih ketat, terutama bagi Francesco Bagnaia.
Jika Jorge Martin masih membela Ducati, Marc Marquez takkan semulus ini jalannya
ujar Miguel Oliveira
MartÃn dikenal sebagai pembalap agresif dengan gaya balap penuh presisi. Ia adalah salah satu dari sedikit rider yang mampu menandingi kecepatan dan mental bertarung Marquez di lintasan lurus maupun tikungan sempit.
Statistik Mengukuhkan Dominasi Marc
Hingga pertengahan musim MotoGP 2025, Marc Marquez telah mencatatkan statistik luar biasa:
- 6 kemenangan dari 10 seri balap
- Total 15 kemenangan dari 20 putaran
- 307 poin klasemen sementara, unggul jauh atas rival terdekat
- Selisih 68 poin dari Alex Marquez dan 126 poin dari Francesco Bagnaia
Kondisi ini menunjukkan dominasi total yang belum tersentuh lawan, berbeda dengan musim sebelumnya yang penuh kejutan.
Baca Juga: Marquez Target Akhiri Puasa Kemenangan di Mugello Sejak 2014
Faktor Mental dan Tekanan Tim
Menurut Oliveira, dominasi Marc bukan semata karena performa di atas lintasan, tapi juga karena kondisi psikologis pesaing-pesaingnya. Ketika Jorge Martin masih berada di Ducati, para pembalap utama seperti Bagnaia menghadapi tekanan berat dari rekan satu garasi. Kini, tekanan itu hilang, memberi ruang bagi Marquez untuk melaju tanpa gangguan berarti.
Bersaing dengan rider seperti Martin dalam satu tim bisa memberi tekanan psikologis besar. Itu berdampak ke performa di lintasan
tambah Oliveira
Beberapa pengamat MotoGP menyatakan bahwa kehilangan Martin merupakan kerugian besar bagi Ducati. Meski Aprilia mendapat tambahan kekuatan, Ducati justru melepas pembalap yang pada musim lalu sukses membawa mereka ke puncak klasemen.
Marquez kini menunggangi motor yang dulu mengantar Martin meraih gelar juara dunia, dengan peningkatan performa yang signifikan. Kombinasi antara pengalaman, gaya balap agresif, dan dukungan teknis dari Ducati membuat Marquez hampir tak terbendung.
Meski Marquez saat ini di atas angin, bukan berarti musim 2025 akan berjalan tanpa tantangan. Beberapa nama seperti Pedro Acosta, Alex Marquez, dan bahkan Bagnaia sendiri masih punya peluang mengejar ketertinggalan. Namun, dengan sisa musim yang makin sedikit dan performa Marc yang stabil, akan sulit mengganggu posisinya di puncak.
- Dominasi Marc Marquez di MotoGP 2025 tidak lepas dari absennya Jorge Martin di Ducati.
- Miguel Oliveira menyebut tekanan dalam tim sangat berpengaruh terhadap performa pembalap seperti Bagnaia.
- Tanpa Martin, Ducati kehilangan dinamika kompetitif internal yang krusial.
- Marc Marquez kini diuntungkan oleh kombinasi motor kuat dan situasi mental pesaing yang lebih lemah.
Baca Juga: Bagnaia Akui Kesalahan dan Siap Bangkit Bersama Ducati