Tokyo, Japan – Anthony Sinisuka Ginting gagal melangkah lebih jauh di Japan Open 2025 setelah dikalahkan wakil tuan rumah Kodai Naraoka dalam dua gim langsung. Bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Ginting harus mengakui keunggulan Naraoka dengan skor 13–21 dan 19–21.
Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Ginting yang baru saja kembali dari cedera, sekaligus memperpanjang catatan minimnya kemenangan atas pemain top sejak awal 2024.
Hasil Lengkap Pertandingan
Pertandingan | Skor |
---|---|
Ginting vs Naraoka | 13–21, 19–21 |
📍 Lokasi | Tokyo Metropolitan Gymnasium |
📅 Tanggal | Rabu, 16 Juli 2025 |
🕒 Durasi | 49 menit |
Jalannya Pertandingan
Gim Pertama
Naraoka langsung tampil agresif sejak awal pertandingan. Lewat strategi reli panjang dan kontrol net yang rapi, ia berhasil mengunci Ginting dalam posisi bertahan. Ginting tampak belum menemukan feel permainan terbaiknya dan kerap melakukan kesalahan sendiri (unforced error). Gim pertama ditutup cepat oleh Naraoka dengan skor 21–13.
Baca Juga: Japan Open 2025: Rehan/Gloria Unggul Berkat Evaluasi Laga Lalu
Gim Kedua
Memasuki gim kedua, Ginting mencoba mengambil inisiatif serangan dan memperbaiki akurasi netting-nya. Permainan berlangsung lebih ketat, bahkan sempat imbang 17–17. Namun, di poin-poin krusial, Naraoka menunjukkan ketenangan dan berhasil mencuri dua poin terakhir lewat kombinasi drop shot dan smash menyilang, menutup laga 21–19.
Komentar Usai Pertandingan: Ginting Akui Belum Pulih 100 Persen
Dalam sesi wawancara pasca pertandingan, Ginting mengaku kecewa dengan kekalahannya, namun tetap bersyukur bisa kembali ke lapangan setelah mengalami cedera bahu yang cukup serius.
Saya sudah rindu suasana pertandingan seperti ini. Walau hasilnya belum memuaskan, ini jadi langkah awal saya kembali ke jalur kompetitif. Enam bulan bukan waktu yang singkat untuk pemulihan
ujar Ginting
“Saya masih perlu waktu untuk mengembalikan kepercayaan diri, terutama saat menghadapi rally panjang seperti tadi. Target utama saya tetap Kejuaraan Dunia nanti di Paris,” lanjutnya.
Apa yang Bisa Dipelajari dari Kekalahan Ini?
Meskipun hanya pertandingan babak awal, laga ini memberikan banyak pelajaran. Berikut analisis kunci:
- Tempo dan stamina Ginting belum stabil. Beberapa kali unggul poin tapi gagal mempertahankan momentum.
- Naraoka unggul dalam kontrol permainan net dan rally panjang, memaksa Ginting keluar dari gaya bermain cepatnya.
- Kesalahan sendiri (unforced error) menjadi momok bagi Ginting, terutama saat melakukan push service atau drive cepat.
Jika kondisi ini tidak segera dibenahi, posisi ranking Ginting di top 10 bisa terancam dan mempengaruhi jalur kualifikasi Olimpiade 2028.
Jadwal Selanjutnya: Misi Bangkit Ginting
Ginting dijadwalkan mengikuti dua turnamen penting sebagai pemanasan menuju Kejuaraan Dunia:
- China Open 2025
📍 Changzhou, 22–27 Juli 2025
Turnamen Super 1000 ini akan menjadi ujian berat dengan kehadiran pemain-pemain top dunia. - BWF World Championships 2025
📍 Paris, Prancis, 25–31 Agustus 2025
Menjadi target utama Ginting untuk menebus hasil buruk dan memperbaiki peringkat.
Kekalahan ini menegaskan bahwa proses pemulihan pasca-cedera bukan hanya soal fisik, tapi juga mental dan pola adaptasi di lapangan. Ginting memiliki modal pengalaman dan kemampuan untuk bangkit, namun jalan menuju puncak jelas tak mudah.
Dengan jadwal yang semakin padat dan rivalitas kian ketat, hanya atlet yang siap secara menyeluruh yang akan bertahan. Japan Open 2025 menjadi pengingat bahwa kerja keras tidak pernah berhenti, bahkan setelah sembuh dari cedera.
Baca Juga: Japan Open 2025: Lanny/Fadia Dominasi, Kalahkan Lawan Tanpa Sulit