Bandar Narkoba Madina kembali ditangkap polisi di Mandailing Natal setelah muncul dugaan pelaku sempat dilepas usai diamankan warga. Penangkapan ulang itu dilakukan untuk meredam keresahan publik yang memuncak di wilayah Muara Batang Gadis. Aparat memastikan terduga pelaku kini berada dalam pengamanan dan diperiksa sesuai prosedur. Proses hukum sedang berjalan.
Kasus ini berawal dari penggerebekan warga terhadap lokasi yang dicurigai sebagai titik peredaran narkoba di sebuah desa pesisir. Setelah pelaku diserahkan ke petugas, kabar bahwa ia terlihat bebas kembali memicu kemarahan dan memunculkan aksi protes. Situasi berkembang cepat karena warga menilai penanganan perkara tidak transparan. Ketegangan itu kemudian menyebar ke sekitar kantor polisi setempat.
Kapolda Sumatera Utara menyatakan Bandar Narkoba Madina tersebut sudah dibawa ke Polres untuk pemeriksaan lanjutan. Polisi juga menegaskan penanganan perkara akan dilakukan terbuka dan akuntabel. Fokus utama saat ini adalah menjaga keamanan warga sekaligus menuntaskan proses hukum. Aparat meminta masyarakat menahan diri dan tidak merusak fasilitas publik.
Kronologi Warga Geram Hingga Polsek Terbakar
Kronologi bermula ketika sekelompok warga mendatangi lokasi yang mereka duga menjadi tempat transaksi narkoba di Desa Singkuang. Warga lalu mengamankan seorang pria dan menyerahkannya ke petugas, berharap ada penindakan cepat terhadap jaringan yang lebih luas. Namun setelah itu muncul kabar bahwa terduga pelaku kembali terlihat berkeliaran, sehingga isu “dilepas” menyebar dari mulut ke mulut. Sejumlah warga mengaku sudah lama resah karena peredaran narkoba menyasar remaja dan pekerja di kawasan pesisir setempat dalam beberapa bulan terakhir.
Kabar tersebut memicu amarah massa yang menilai aparat tidak tegas, lalu kerumunan bergerak menuju kantor Polsek Muara Batang Gadis dengan pengawalan petugas yang jumlahnya terbatas. Di tengah dorong-mendorong dan suasana panas, sebagian massa merusak fasilitas dan membakar bangunan serta satu kendaraan dinas. Polisi melakukan pengamanan wilayah, membubarkan kerumunan, dan mengumpulkan keterangan saksi terkait perusakan. Aparat juga memasang penjagaan di titik rawan untuk mencegah kerumunan kembali berkumpul.
Di tengah tekanan publik itu, penangkapan ulang diumumkan untuk memastikan Bandar Narkoba Madina tidak lagi berkeliaran. Kepolisian menegaskan penyelidikan internal dilakukan untuk menelusuri alur penanganan awal dan memastikan tidak ada pelanggaran prosedur. Langkah ini disebut penting agar kepercayaan masyarakat pulih dan kasus Bandar Narkoba Madina diproses sampai pengadilan. Kapolda menambahkan pengusutan perkara narkoba dan kerusuhan berjalan terpisah sesuai ketentuan.
Setelah penangkapan ulang, penyidik memusatkan pemeriksaan di tingkat Polres untuk memastikan penanganan perkara berjalan rapi dan terdokumentasi. Polisi menyatakan terduga pelaku akan diperiksa terkait peran, jaringan, serta asal barang bukti yang diduga terkait peredaran. Berkas perkara akan dilengkapi dengan keterangan saksi, hasil pemeriksaan, dan rekam administrasi penanganan awal. Langkah ini juga mencakup pendalaman lokasi penggerebekan untuk memetakan pola transaksi serta kemungkinan pelaku lain hingga akar masalah dapat diurai tuntas.
Baca juga : Kasus Narkoba Onadio Diselidiki Polda Metro Jaya
Di saat bersamaan, kepolisian menelusuri informasi yang menyebut pelaku sempat dilepas, termasuk memeriksa rantai prosedur dari penyerahan warga hingga keputusan penahanan. Pengawasan internal disebut dilakukan untuk memastikan tidak ada penyimpangan, dan jika ditemukan pelanggaran akan ditindak sesuai aturan. Aparat juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat untuk memulihkan situasi pascakerusuhan. Patroli dan penjagaan ditingkatkan di titik layanan publik agar aktivitas warga kembali normal.
Kepolisian mengimbau masyarakat tidak mudah terpancing isu dan menyerahkan penegakan hukum kepada aparat, sambil tetap mengawasi secara kritis. Polisi menegaskan kasus Bandar Narkoba Madina akan diproses sampai tuntas dan perkembangan akan disampaikan secara berkala. Langkah itu diharapkan menutup ruang spekulasi serta mencegah aksi main hakim sendiri terulang di kemudian hari. Warga juga diminta melapor lewat kanal resmi jika menemukan peredaran narkoba agar penindakan bisa cepat dan terukur.
