Bau apek di lemari hampir selalu berasal dari kelembapan yang terjebak: pakaian belum benar-benar kering, sirkulasi udara minim, lemari menempel dinding lembap, atau ada kondensasi yang berulang. Pewangi bisa menutup bau sementara, tetapi tidak menghilangkan sumbernya.
Di bawah ini 9 cara yang praktis dan berurutan—mulai dari “reset” lemari, menyerap bau secara netral, sampai mencegah bau balik lagi.
Penyebab umum lemari bau apek
Sebelum eksekusi, cek cepat penyebab paling sering:
- Pakaian/handuk masuk lemari saat setengah kering
- Lemari selalu tertutup, ruangan minim airflow
- Lemari menempel rapat ke dinding luar atau dinding yang pernah rembes
- Ada kondensasi (kaca/pipa “berkeringat”) di kamar yang sama
- Sepatu, tas, atau kain lembap disimpan di ruang tertutup
Kalau salah satu terjadi, fokus Anda bukan “harum”, tapi kering + sirkulasi + kontrol lembap.
Langkah cepat 15 menit (agar bau turun sekarang)
Kalau Anda butuh efek cepat:
- Buka pintu lemari lebar-lebar dan buka jendela kamar (jika udara luar tidak lebih lembap).
- Keluarkan sumber bau paling jelas: handuk, sepatu, baju kotor, karung laundry.
- Arahkan kipas ke area lemari (atau ke jendela untuk mendorong udara keluar).
Setelah bau sedikit turun, lanjutkan langkah tuntas di bawah.
9 cara tuntas menghilangkan bau apek di lemari
1) Kosongkan lemari dan sortir isinya (reset 100%)
Keluarkan semua isi lemari. Pisahkan:
- Pakaian bersih & kering
- Pakaian yang ragu kering (biasanya terasa dingin/“lembap” saat dipegang)
- Barang yang sering jadi sumber bau: sepatu, tas, jaket tebal, selimut
Poinnya: Anda tidak bisa membersihkan lemari kalau “sumber baunya” masih di dalam.
2) Lap dan bersihkan seluruh permukaan lemari
Fokus pada sudut, panel belakang, dan rak bawah (zona paling sering lembap).
Cara aman dan umum:
- Lap dengan air sabun/deterjen ringan
- Lap ulang dengan kain lembap bersih
- Keringkan dengan kain kering
Jika Anda menemukan bercak jamur kecil, gosok perlahan sampai hilang lalu keringkan total.
3) Keringkan lemari sampai benar-benar kering (ini wajib)
Setelah dibersihkan, biarkan lemari terbuka 1–3 jam (lebih lama lebih baik).
Agar cepat:
- Arahkan kipas ke lemari
- Jika memungkinkan, buka jendela
- Pastikan area belakang lemari tidak “mati udara”
Targetnya: lemari harus terasa kering, tidak ada area dingin-lembap saat diraba.
4) Gunakan baking soda sebagai penyerap bau netral
Baking soda bagus untuk bau apek karena sifatnya menetralkan tanpa menambah aroma.
Cara pakai:
- Taruh 2–4 wadah kecil baking soda di sudut lemari
- Biarkan 48–72 jam saat lemari kosong/masih minim isi
- Ganti tiap 2–4 minggu (atau saat bau mulai kembali)
5) Tambahkan arang aktif (activated charcoal) untuk serap bau lebih agresif
Arang aktif efektif untuk menyerap bau di ruang tertutup.
Cara pakai:
- Tempatkan 1–3 kantong arang aktif di rak tengah dan rak bawah
- Jemur/“recharge” sesuai petunjuk produk (umumnya berkala)
- Cocok untuk lemari yang bau apek berulang
6) Kontrol lembap di dalam lemari dengan silica gel / moisture absorber
Jika bau apek Anda terkait kelembapan, penyerap kelembapan sering lebih “tuntas” dibanding pewangi.
Penempatan ideal:
- Rak bawah (zona paling lembap)
- Sudut belakang
- Dekat area sepatu/tas (jika disimpan di lemari)
Ganti/refill sesuai indikator produk.
7) Cuci ulang pakaian yang sudah “terkontaminasi bau apek”
Jika baju sudah menyerap bau apek, Anda bisa membersihkan lemari berkali-kali tapi bau tetap balik karena sumbernya ikut masuk lagi.
Praktik efektif:
- Cuci ulang pakaian yang baunya menetap
- Pastikan pengeringan benar-benar tuntas (matahari/angin)
- Jangan simpan sebelum benar-benar kering
8) Perbaiki airflow: beri jarak lemari dari dinding dan buat jadwal “angin-angin”
Beri jarak lemari 3–10 cm dari dinding, terutama dinding luar atau area yang pernah lembap.
Kebiasaan pencegahan yang sederhana:
- 2–3 kali seminggu, buka pintu lemari 10–15 menit
- Jangan menjejalkan isi lemari terlalu padat (udara harus bisa bergerak)
9) Turunkan kelembapan kamar (akar masalah paling sering)
Jika kamar Anda memang lembap, bau apek di lemari akan terus muncul.
Yang bisa Anda lakukan:
- Pasang hygrometer di kamar untuk memantau RH
- Biasakan “mode kering” setelah mandi: airflow + exhaust (jika ada)
- Hindari jemur pakaian di kamar tertutup
- Bila RH sering tinggi dan menetap, pertimbangkan dehumidifier (tanpa AC) untuk menstabilkan kelembapan
Baca Juga:
12 Cara Mengatasi Kelembaban Ruangan Tanpa AC (Murah–Serius)
Checklist pencegahan (agar tidak balik lagi)
- Pakaian masuk lemari harus kering total (tidak dingin lembap saat disentuh)
- Lemari tidak menempel rapat ke dinding
- Ada penyerap lembap (silica gel/moisture absorber) di rak bawah
- Lemari diangin-anginkan rutin
- Kamar tidak dijadikan tempat jemur pakaian
Kapan harus curiga masalah lebih serius?
Pertimbangkan investigasi lebih dalam jika:
- Bau apek tetap kuat meski lemari sudah kosong, bersih, dan dikeringkan
- Bau muncul setiap kali hujan atau setelah kamar mandi dipakai
- Ada bercak jamur yang berulang di titik yang sama
- Dinding belakang lemari terasa lembap/bercak rembes
Dalam kasus ini, penyebabnya sering kondisi lembap ruangan atau rembes/bocor yang harus dibereskan.
-
Biasanya karena pakaian belum kering sempurna saat disimpan atau airflow lemari minim sehingga lembap terjebak.
-
Baking soda menetralkan bau ringan–sedang. Arang aktif cenderung lebih kuat untuk bau menetap. Keduanya bisa dipakai bersamaan.
-
Boleh, tapi setelah sumber bau dibereskan. Kalau tidak, pewangi hanya menutupi masalah dan bau apek mudah kembali.
-
Rak bawah dan sudut belakang lemari adalah titik paling sering lembap.
-
Idealnya 2–3 kali seminggu 10–15 menit, atau lebih sering jika kamar cenderung lembap.
-
Jika kamar sering lembap dan bau apek selalu balik, terutama saat musim hujan atau RH tinggi konsisten.
