HotGetNews HotGetNews
  • HomeSweet Home
  • HotgetNews
  • HotgetSports
  • HotgetFinance
  • HotgetLifestyle
  • HotgetTekno
  • HotgetViral
Search Menu
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube

Written by Yahya Winarno• Desember 23, 2025• 9:51 am• HotgetLifestyle • Views: 1

10 Cara Agar Tembok Tidak Berjamur (Tuntas)

cara agar tembok tidak berjamur

Jamur di tembok hampir selalu muncul karena permukaan dinding terlalu lama lembap. Penyebabnya biasanya salah satu dari tiga hal: air masuk dari luar (rembes/bocor), kondensasi (uap menempel di permukaan dingin), atau kelembapan ruangan yang tinggi akibat aktivitas harian dan ventilasi buruk. Kalau sumber lembapnya tetap ada, jamur akan kembali meski sudah dibersihkan berkali-kali.

Diagnosa cepat: jamur tembok Anda karena apa?

A) Rembes/bocor (air masuk dari luar/atas)

Ciri-ciri:

  • Jamur muncul setelah hujan
  • Cat menggelembung/mengelupas
  • Tembok terasa basah dingin di satu area tertentu

B) Kondensasi (uap air menempel di permukaan dingin)

Ciri-ciri:

  • Jamur di sudut ruangan, dekat jendela, belakang lemari
  • Ada embun di kaca/pipa “berkeringat”
  • Ruangan pengap dan lembap (seringnya malam/pagi)

C) Kelembapan aktivitas harian (uap dari dalam rumah)

Ciri-ciri:

  • Kamar mandi/dapur minim ventilasi
  • Jemur pakaian di dalam ruangan
  • Banyak kain/karpet sulit kering saat musim hujan

10 cara agar tembok tidak berjamur

1) Ukur kelembapan ruangan (RH) dengan hygrometer

Tanpa angka RH, Anda mudah salah menilai.
Target praktis: stabil di kisaran nyaman (umumnya 30–50%) dan hindari kondisi RH tinggi yang menetap (misalnya sering >60%).

2) Terapkan aturan 24–48 jam: tembok basah harus cepat kering

Jamur mudah berkembang jika lembap bertahan lama.
Jika ada titik basah (rembes kecil, kondensasi berat), keringkan secepat mungkin:

  • lap area basah,
  • tambah airflow (kipas),
  • buka ventilasi pada jam udara luar lebih kering.

3) Bereskan sumber air dari luar: atap, talang, retak dinding, seal jendela

Untuk kasus rembes, ini paling menentukan:

  • talang mampet/retak (air meluber ke dinding),
  • sambungan atap–dinding (flashing),
  • retak rambut pada dinding luar,
  • seal jendela bocor saat hujan.

4) Tangani rembes dinding: tambal retak + waterproofing bila perlu

Jika dinding luar menyerap air saat hujan, biasanya perlu:

  • penambalan retak (termasuk retak halus),
  • perbaikan plesteran rusak,
  • pelapis anti bocor di sisi luar (prioritaskan titik yang berulang).

5) Cegah kondensasi di area rawan (pojok, dekat jendela, belakang furnitur)

Kondensasi membuat permukaan jadi “dingin-lembap”.
Yang efektif:

  • alirkan udara ke sudut-sudut (kipas/ventilasi),
  • kurangi RH ruangan,
  • hindari area tertutup rapat (tirai tebal menahan udara),
  • isolasi pipa dingin yang sering berembun.

6) Perbaiki ventilasi sumber uap: kamar mandi dan dapur

Checklist minimum:

  • exhaust fan benar-benar buang ke luar,
  • setelah mandi/masak: “mode kering” 15–30 menit,
  • jangan biarkan uap menyebar ke kamar tertutup.

7) Hentikan kebiasaan yang menaikkan kelembapan indoor

Yang paling sering memicu jamur:

  • jemur pakaian di ruang tertutup,
  • handuk basah dibiarkan di kamar,
  • ruangan lembap ditutup rapat tanpa airflow,
  • ruangan terlalu padat barang (udara sulit bergerak).

8) Gunakan dehumidifier jika RH tinggi konsisten

Jika ventilasi dan perubahan kebiasaan belum cukup menurunkan RH, dehumidifier biasanya paling konsisten.

Agar efektif:

  • tutup pintu/jendela saat menyala,
  • set target awal 50–55%,
  • pantau 3 hari dengan hygrometer.

9) Jauhkan furnitur dari tembok dan hilangkan area “mati udara”

Jamur sering muncul di belakang lemari/sofa yang menempel rapat ke tembok.

Praktik sederhana:

  • beri jarak 3–10 cm dari dinding,
  • jangan penuhi ruangan sampai padat,
  • buka pintu lemari berkala.

10) Perawatan cat yang benar: bersihkan tuntas + primer + cat tahan jamur (opsional)

Jika tembok pernah berjamur, cat baru bisa “tembus” kalau persiapannya asal.

Urutan yang aman:

  1. bersihkan jamur sampai hilang,
  2. keringkan total,
  3. gunakan primer/sealer bila perlu,
  4. cat ulang (opsional pilih cat dengan aditif anti jamur untuk area rawan).

Baca Juga:
12 Cara Mengatasi Kelembaban Ruangan Tanpa AC (Murah–Serius)

Checklist cepat sesuai kasus

  • Muncul setelah hujan + cat menggelembung → fokus poin 3–4 (rembes/bocor).
  • Muncul di sudut/sekitar jendela → fokus poin 5 + 6–8 (kondensasi & RH).
  • Muncul di belakang lemari → fokus poin 9 + 5 (airflow & titik dingin).
  1. Karena sumber lembapnya masih ada (rembes, kondensasi, atau RH tinggi).

  2. Membantu, tetapi tidak bertahan jika tembok masih lembap atau ada kebocoran.

  3. Sudut ruangan, dekat jendela, belakang furnitur, dan area dekat sumber uap.

  4. Muncul setelah hujan, cat menggelembung/mengelupas, tembok terasa basah di titik tertentu.

Related Posts

Cara Menghilangkan Bau Apek di Kamar Tidur

HotgetLifestyle

Desember 23, 2025 • Views: 1

11 Cara Menghilangkan Bau Apek di Kamar Tidur (Tuntas)

cara menghilangkan bau apek di lemari

HotgetLifestyle

Desember 23, 2025 • Views: 2

9 Cara Menghilangkan Bau Apek di Lemari Tanpa Pewangi

← Cara Menghilangkan Bau Apek di Kamar Tidur Previous Story
11 Cara Menghilangkan Bau Apek di Kamar Tidur (Tuntas)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • 10 Cara Agar Tembok Tidak Berjamur (Tuntas)
  • 11 Cara Menghilangkan Bau Apek di Kamar Tidur (Tuntas)
  • 9 Cara Menghilangkan Bau Apek di Lemari Tanpa Pewangi
  • Kasus Ijazah Hellyana, Wagub Babel Jadi Tersangka
  • Tahanan KPK Kejari Diborgol, Kasus HSU Disorot Publik

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
Featured Posts
Kategori
  • HotgetFinance 8
  • HotgetLifestyle 9
  • HotgetNews 553
  • HotgetSports 102
  • HotgetTekno 2
  • HotgetViral 23

Portal berita independen yang kritis, tajam, dan berani beda. HotgetNews menguak fakta dari sisi yang tak dilirik media arus utama.

Sports
  • Formula 1
  • MotoGP
  • MotoGP 2
  • MotoGP 3
Quick Links
  • Home
  • News
  • Privacy Policy
  • About Us
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • Home
  • About me
  • Contact Us
  • Privacy Policy
© 2025 HotGetNews • All rights reserved
↑
Close

Archives

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025

Categories

  • HotgetFinance
  • HotgetLifestyle
  • HotgetNews
  • HotgetSports
  • HotgetTekno
  • HotgetViral
Kategori
  • HotgetFinance 8
  • HotgetLifestyle 9
  • HotgetNews 553
  • HotgetSports 102
  • HotgetTekno 2
  • HotgetViral 23