1.760 Warga Palestina Tewas Saat Cari Bantuan di Gaza

1.760 Warga Palestina Tewas Saat Cari Bantuan di Gaza

Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Gaza. Laporan terbaru menyebut 1.760 warga Palestina tewas ketika berusaha mencari bantuan kemanusiaan sejak akhir Mei 2025. Data ini dirilis oleh kantor hak asasi manusia PBB (OHCHR) yang menegaskan bahwa mayoritas korban meninggal akibat tembakan militer Israel di sekitar lokasi distribusi makanan maupun sepanjang jalur konvoi bantuan.

Peristiwa memilukan ini terjadi di tengah situasi Gaza yang semakin memburuk akibat blokade berkepanjangan. Ribuan warga setiap hari mengantre untuk mendapatkan makanan dan air, namun justru menjadi sasaran serangan. PBB menyebut tindakan ini melanggar prinsip dasar kemanusiaan dan memperburuk penderitaan masyarakat sipil.

Tragedi 1.760 warga Palestina tewas menjadi sorotan global dan memicu kecaman internasional. Banyak negara mendesak Israel menghentikan tindakan kekerasan terhadap warga sipil serta membuka akses penuh bagi bantuan kemanusiaan yang netral.

Fakta di Balik 1.760 Warga Palestina Tewas

Investigasi mendalam dari berbagai lembaga internasional mengungkapkan pola serangan yang konsisten terhadap warga sipil yang sedang menunggu bantuan. Dari total korban, sekitar 994 orang dilaporkan tewas di sekitar fasilitas distribusi yang dikelola Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sementara 766 orang lainnya meninggal di sepanjang rute konvoi bantuan.

Sebuah laporan The Guardian menyoroti bagaimana tembakan diarahkan secara indiscriminatif ke kerumunan warga sipil. Banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak yang hanya berharap mendapatkan makanan. Fakta bahwa 1.760 warga Palestina tewas dalam kurun waktu singkat menunjukkan betapa parahnya pelanggaran hak asasi yang sedang berlangsung.

Kondisi ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengamat internasional. Mereka menilai serangan berulang terhadap lokasi bantuan bukan sekadar insiden, melainkan bagian dari pola kekerasan yang sistematis. PBB menekankan perlunya investigasi independen untuk menilai kemungkinan kejahatan perang.

Tragedi 1.760 warga Palestina tewas telah mengguncang dunia internasional. Organisasi kemanusiaan global seperti Human Rights Watch dan Amnesty International menuntut Israel bertanggung jawab. Selain itu, Dewan Keamanan PBB kembali mengadakan sidang darurat untuk membahas langkah yang lebih tegas.

Baca juga : PBB Bantah Iklan Israel Soal Bantuan Kemanusiaan Gaza

Di sisi lain, gelombang protes besar terjadi di berbagai negara, termasuk di Eropa dan Asia, yang menyerukan penghentian kekerasan serta perlindungan bagi warga sipil. Situasi Gaza kini tidak hanya menjadi isu regional, melainkan juga simbol krisis kemanusiaan dunia yang mendesak penyelesaian segera.

Meningkatnya jumlah korban, termasuk 1.760 warga Palestina tewas, membuktikan bahwa tanpa langkah nyata dari komunitas internasional, penderitaan warga Gaza akan terus berlanjut. Tekanan diplomatik dan solidaritas global menjadi kunci agar akses bantuan terbuka dan tragedi serupa tidak lagi terulang.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *