Belgia Akui Palestina di Sidang PBB Bersama Prancis

Belgia Akui Palestina di Sidang PBB Bersama Prancis

Langkah Belgia akui Palestina secara resmi di Sidang Umum PBB pada September 2025 menjadi sorotan dunia internasional. Keputusan ini diumumkan bersamaan dengan pengumuman Prancis dan beberapa negara lain yang mendukung pengakuan penuh terhadap Palestina sebagai negara berdaulat. Belgia menegaskan langkah ini diambil untuk mendukung solusi dua negara dan merespons situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza.

Pemerintah Belgia menyatakan bahwa pengakuan terhadap Palestina bukan hanya simbol diplomatik, melainkan juga bentuk dukungan terhadap perdamaian jangka panjang. Dalam pernyataan resminya, mereka menilai tindakan Israel di wilayah pendudukan telah melanggar hukum internasional. Dengan bergabungnya Belgia ke dalam kelompok negara pendukung Palestina, tekanan internasional terhadap Israel semakin besar untuk membuka jalur dialog yang lebih adil dan konstruktif.

Sanksi Tegas Belgia terhadap Israel

Selain mengumumkan bahwa Belgia akui Palestina, pemerintah juga menetapkan serangkaian sanksi tegas terhadap Israel. Tercatat ada 12 langkah yang diberlakukan, termasuk pelarangan impor produk dari permukiman ilegal, pembatasan kerja sama dengan perusahaan yang terkait pelanggaran hukum internasional, serta pemberian status persona non grata kepada sejumlah tokoh ekstremis Israel maupun pemimpin Hamas yang dianggap memperburuk konflik.

Kebijakan ini dianggap sebagai pesan kuat bahwa Belgia tidak hanya memberikan dukungan simbolis, melainkan juga tindakan nyata. Belgia menyebut langkah tersebut sebagai upaya menegakkan prinsip hak asasi manusia dan hukum internasional. Dengan begitu, pengakuan terhadap Palestina dipandang lebih bermakna, sekaligus memperlihatkan keberpihakan pada solusi damai yang selama ini terhambat oleh eskalasi kekerasan

Keputusan Belgia akui Palestina bersama Prancis menuai beragam reaksi. Banyak negara Eropa mendukung langkah ini karena dinilai memperkuat tekanan diplomatik terhadap Israel. Sementara itu, Amerika Serikat menegaskan bahwa pengakuan seharusnya dicapai melalui negosiasi bilateral, bukan keputusan sepihak. Meski begitu, dukungan global terhadap Palestina semakin meluas, menciptakan momentum baru dalam politik internasional.

Baca juga : Mesir Siap Gabung Pasukan Internasional di Gaza

Pihak Palestina menyambut langkah Belgia dengan optimisme, menyebutnya sebagai tonggak sejarah yang bisa membuka peluang dialog lebih setara. Sebaliknya, pemerintah Israel mengecam keras keputusan tersebut, menilainya sebagai ancaman terhadap proses perdamaian. Situasi ini menegaskan bahwa isu Palestina tetap menjadi pusat perhatian global, dan pengakuan dari negara-negara besar seperti Belgia berpotensi mengubah dinamika politik kawasan. Dengan semakin banyak dukungan, perjuangan Palestina untuk mendapatkan status penuh di PBB makin mendekati kenyataan.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *