Masa depan Gianluigi Donnarumma akhirnya menemui kejelasan setelah kiper timnas Italia itu dikabarkan resmi akan meninggalkan Paris Saint-Germain. Momen emosional terjadi di Parc des Princes ketika Donnarumma menahan tangis saat menyapa pendukung setia Les Parisiens. Isyarat itu dianggap sebagai tanda perpisahan menjelang langkah barunya ke Liga Inggris.
Kabar Donnarumma menuju Man City semakin kuat setelah laporan dari media Eropa menyebutkan bahwa Manchester City sudah mencapai kesepakatan prinsip dengan PSG. Nilai transfer diperkirakan mencapai 40 juta euro. Donnarumma bahkan tidak masuk daftar skuad PSG pada laga terakhir, mempertegas rencana kepindahannya.
Bagi suporter PSG, kepergian Donnarumma jelas meninggalkan kesedihan mendalam. Namun, bagi Manchester City, kedatangannya dianggap sebagai langkah strategis memperkuat lini pertahanan, terutama jika Ederson benar-benar hengkang.
Momen Perpisahan Donnarumma di PSG
Pertandingan terakhir PSG di Parc des Princes menjadi saksi perpisahan Donnarumma dengan para fans. Sang kiper berjalan menuju tribun ultras dan memberikan tepuk tangan panjang. Ekspresinya yang menahan tangis membuat suasana kian emosional. Bagi banyak penggemar, hal itu menandai akhir perjalanan Donnarumma bersama klub yang dibelanya sejak 2021.
Dalam pernyataan di media sosial, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada suporter dan manajemen PSG atas dukungan selama empat tahun terakhir. Meski perjalanan di Paris berakhir, ia menyebut akan selalu membawa kenangan manis bersama klub. Momen ini sekaligus menegaskan kabar Donnarumma menuju Man City yang semakin dekat dengan kenyataan.
Kehilangan kiper utama membuat PSG harus segera mencari pengganti. Beberapa nama telah masuk radar, termasuk kiper muda dari Liga Spanyol. Namun, PSG diyakini akan menghadapi tantangan besar mengisi kekosongan yang ditinggalkan Donnarumma.
Kepindahan Donnarumma menuju Man City bukan tanpa alasan. Pep Guardiola dikabarkan menginginkan kiper dengan refleks luar biasa serta pengalaman di level Eropa. Donnarumma dianggap mampu mengisi posisi strategis apabila Ederson memutuskan hengkang pada musim panas ini.
Selain itu, City juga melihat potensi besar dalam diri Donnarumma yang masih berusia 26 tahun. Dengan pengalaman sebagai juara Euro 2020 bersama Italia, ia diharapkan mampu menjadi penjaga gawang jangka panjang di Etihad Stadium.
Baca juga : Tragedi Diogo Jota dan Sorotan Sistem Pintu Lamborghini Huracán
Meski begitu, ada beberapa kritik terkait gaya bermainnya. Donnarumma dinilai belum sepenuhnya nyaman dengan sistem distribusi bola ala Guardiola. Kendati demikian, kubu City optimistis sang kiper mampu beradaptasi dengan cepat.
Jika transfer ini resmi terwujud, maka Donnarumma menuju Man City akan menjadi salah satu perpindahan terbesar di bursa transfer musim panas 2025. Keputusan ini diyakini bakal mengubah peta persaingan Liga Inggris musim depan.
