Imbauan WNI Setelah Jepang Peringatan Tsunami Besar

Imbauan WNI Setelah Jepang Peringatan Tsunami Besar

Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka mengeluarkan imbauan WNI setelah Jepang peringatan tsunami yang disebabkan oleh gempa berkekuatan magnitudo 8,7 di wilayah Kamchatka, Rusia. Gempa besar ini memicu peringatan tsunami untuk sebagian wilayah Jepang, terutama di wilayah pesisir timur laut seperti Hokkaido dan wilayah sekitarnya.

Berdasarkan pernyataan resmi, warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah terdampak tsunami diminta segera menuju ke tempat evakuasi yang telah disediakan oleh pemerintah Jepang. Mereka juga diminta untuk tetap tenang, tidak panik, dan hanya mengikuti informasi dari lembaga resmi seperti Japan Meteorological Agency (JMA), serta dari kanal resmi KBRI dan KJRI.

Gelombang tsunami dengan tinggi maksimum yang diperkirakan mencapai 3 meter mendorong pemerintah Jepang mengeluarkan status siaga tinggi untuk kawasan pesisir. KBRI Tokyo juga mengingatkan seluruh WNI untuk tidak mendekati pantai dan segera menghindar dari wilayah rendah, serta menjauhi daerah yang berpotensi dilanda gelombang tsunami.

Langkah-langkah Perlindungan dan Evakuasi WNI

Sebagai respons cepat, KBRI Tokyo telah merilis panduan kesiapsiagaan yang terdiri dari beberapa poin penting. Pertama, WNI diminta mempersiapkan perlengkapan darurat seperti makanan ringan, air minum, pakaian hangat, obat-obatan pribadi, dokumen penting (paspor dan kartu penduduk asing/zairyu card), serta peralatan komunikasi seperti ponsel dan power bank.

Kedua, masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang juga disarankan untuk memeriksa kondisi rumah atau tempat tinggal masing-masing. Bila ditemukan keretakan struktur atau gangguan pada sistem listrik dan gas, maka harus segera keluar dan mencari lokasi aman. Lift dilarang digunakan karena berisiko besar dalam situasi gempa atau tsunami susulan.

KBRI juga menekankan pentingnya komunikasi dengan keluarga di tanah air. WNI diminta untuk segera memberi kabar kepada keluarga dan kerabat mengenai kondisi mereka, serta memberitahukan lokasi terakhir saat evakuasi jika berpindah tempat.

Untuk mendukung kelancaran komunikasi selama masa darurat, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah membuka hotline yang dapat dihubungi oleh WNI. Berikut nomor kontak darurat yang disediakan:

  • KBRI Tokyo: +81-80-3506-8612 / +81-80-4940-7419
  • KJRI Osaka: +81-80-3113-1003

Selain itu, KBRI juga aktif memberikan update situasi melalui media sosial resmi dan situs web kedutaan. Informasi tentang status evakuasi, peringatan susulan, dan rekomendasi keamanan diberikan secara berkala agar warga Indonesia tetap terinformasi secara akurat dan tidak mudah terpengaruh kabar simpang siur.

Baca juga : BPS, Orang Miskin RI Berpengeluaran Rp20 Ribu per Hari

Sampai saat ini belum ada laporan WNI yang menjadi korban atau terdampak secara langsung oleh tsunami tersebut. Namun demikian, pihak KBRI tetap menegaskan agar semua WNI di Jepang tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di wilayah pesisir timur dan utara yang masuk zona merah siaga tsunami.

Dengan adanya imbauan WNI setelah Jepang peringatan tsunami, pemerintah Indonesia berharap seluruh warga negara yang berada di luar negeri dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan disiplin terhadap prosedur evakuasi serta informasi resmi. Langkah cepat dan tepat sangat diperlukan untuk menghindari risiko fatal, terlebih dalam bencana yang sifatnya cepat dan tidak bisa diprediksi.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *