Jenazah Prada Lucky Tiba di Kupang Disambut Isak Tangis

Kedatangan jenazah Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (8/8), disambut dengan suasana duka yang mendalam. Prajurit TNI muda yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya itu dipulangkan ke kampung halaman setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Suasana haru dan isak tangis keluarga pecah saat peti jenazah diturunkan dari pesawat. Sejumlah anggota keluarga tampak tidak kuasa menahan emosi, termasuk ayah korban yang merupakan anggota TNI aktif. Upacara penyambutan militer digelar secara sederhana, namun tetap khidmat sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap almarhum.

Peristiwa ini menjadi sorotan nasional setelah foto dan video jenazah Prada Lucky menunjukkan luka lebam dan memar di beberapa bagian tubuh, memicu dugaan adanya penganiayaan sistematis dalam lingkungan barak militer. Masyarakat dan wakil rakyat mendesak agar investigasi dilakukan secara menyeluruh.

Keluarga Minta Proses Hukum Tegas

Keluarga korban menegaskan tidak akan tinggal diam atas tragedi yang menimpa putra mereka. Ayah korban secara emosional menyampaikan tuntutan agar pelaku dihukum setimpal. “Anak saya meninggal tidak wajar. Kami ingin keadilan ditegakkan,” tegasnya saat menyambut jenazah Prada Lucky di bandara.

Kondisi tubuh korban yang dipenuhi luka memunculkan pertanyaan besar tentang sistem pengawasan internal di institusi militer. Dugaan penganiayaan terhadap prajurit baru oleh senior bukan kali ini saja terjadi, namun publik berharap kematian Prada Lucky bisa menjadi momentum reformasi.

Kementerian Pertahanan dan TNI AD telah menangkap empat anggota yang diduga kuat terlibat dalam kasus ini. Proses hukum kini ditangani oleh Polisi Militer, dan pihak berwenang memastikan penanganan dilakukan secara profesional dan transparan. Namun keluarga tetap meminta agar penyelidikan tidak berhenti hanya pada pelaku langsung, tetapi juga menyentuh atasan yang lalai mengawasi.

DPR RI melalui Komisi I dan Komisi III telah menyatakan sikap untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka menegaskan bahwa tidak boleh ada impunitas dalam kematian jenazah Prada Lucky, serta mendesak reformasi pembinaan di institusi militer agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.

Baca juga : Mutasi 42 Perwira Tinggi TNI Diumumkan Panglima

Respons publik juga tak kalah besar. Di media sosial, tagar #KeadilanUntukLucky ramai digunakan sebagai bentuk solidaritas dan dorongan terhadap aparat penegak hukum agar bersikap tegas. Kematian Prada Lucky dianggap bukan hanya persoalan personal, tetapi juga menyentuh nilai-nilai keadilan dan perlindungan terhadap sesama prajurit.

Kedatangan jenazah Prada Lucky ke Kupang bukan hanya mengantar pulang seorang anak bangsa ke peristirahatan terakhirnya, tetapi juga menjadi simbol tuntutan akan perubahan di tubuh militer.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *