Menkomdigi Ungkap Aliran Dana Medsos Saat Aksi Demo

Menkomdigi Ungkap Aliran Dana Medsos Saat Aksi Demo

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengungkap adanya indikasi aliran dana medsos dalam jumlah besar selama berlangsungnya aksi demonstrasi yang marak di berbagai kota. Fenomena ini terdeteksi melalui aktivitas live streaming, di mana beberapa akun memanfaatkan fitur donasi dan gift untuk menggalang keuntungan dari konten provokatif yang menampilkan aksi massa.

Menurut Menkomdigi, sebagian akun yang terpantau bahkan terhubung dengan jaringan ilegal, termasuk judi online. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial tidak sekadar menjadi ruang ekspresi, tetapi juga ladang monetisasi konflik. Temuan ini memicu perhatian serius karena berpotensi mengganggu stabilitas sosial, sekaligus menyoroti perlunya regulasi lebih ketat terhadap transaksi digital yang berhubungan dengan konten publik.

Pola Monetisasi Konflik di Dunia Digital

Ardi Sutedja, Ketua Indonesia Cyber Security Forum, menilai praktik ini sebagai bentuk monetisasi konflik sosial. Ia menjelaskan bahwa melalui siaran langsung, kreator konten dapat memperoleh pemasukan signifikan dari penonton yang memberi dukungan berupa donasi. Pola ini menjadi masalah ketika konten yang disiarkan justru menampilkan kekerasan dan tindakan anarkis, sehingga memicu distorsi informasi.

Dalam konteks ini, aliran dana medsos bukan hanya perkara keuntungan finansial, tetapi juga menyangkut etika penyiaran dan keamanan digital. Ketika akun-akun tertentu secara sadar mengeksploitasi konflik untuk mendapatkan uang, publik terancam menerima informasi yang bias dan tidak utuh. Pemerintah menegaskan akan menelusuri pola finansial yang mencurigakan dan menindak akun yang terbukti terlibat aktivitas ilegal.

Baca juga : Stafsus Menkomdigi Aida Rezalina Meninggal Dunia di Usia 34

Menkomdigi menyatakan bahwa pihaknya bersama aparat penegak hukum akan memperkuat pengawasan terhadap platform digital. Kerja sama dengan penyedia layanan media sosial akan ditingkatkan untuk melacak transaksi mencurigakan. Dengan langkah ini, diharapkan praktik eksploitasi konflik tidak semakin berkembang.

Di sisi lain, masyarakat juga diimbau lebih kritis dalam mengonsumsi konten daring. Fenomena aliran dana medsos menunjukkan bagaimana teknologi bisa disalahgunakan untuk kepentingan tertentu. Jika tidak diantisipasi, kondisi ini dapat menggerus kepercayaan publik terhadap media sosial sebagai ruang komunikasi. Pemerintah menekankan pentingnya kolaborasi antara negara, platform, dan masyarakat demi menjaga ruang digital yang sehat dan aman.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *