Pemakaman PB XIII Imogiri menjadi fokus publik setelah Keraton solo Surakarta menetapkan jadwal prosesi pemakaman raja pada Rabu, 5 November 2025, di kompleks makam raja-raja Mataram, Imogiri, Bantul. Keluarga keraton menegaskan prosesi adat akan dijalankan penuh, seraya memastikan akses warga tetap tertib dan menghormati tradisi.
Di Surakarta, persiapan logistik berlangsung sejak akhir pekan, mulai dari penataan rute kirab, pengaturan parkir, hingga koordinasi keamanan terpadu antara keraton, pemerintah daerah, dan kepolisian. Pemakaman PB XIII Imogiri juga menjadi momentum edukasi budaya bagi generasi muda, sehingga pesan utama yang ditegaskan panitia ialah tertib, khidmat, dan inklusif.
Di tengah atensi luas, tokoh masyarakat mengingatkan agar publik menjaga etika berziarah dan menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi. Pengatur lalu lintas menyiapkan rekayasa jalur untuk meminimalkan kemacetan dan memastikan ambulans serta layanan darurat tetap lancar. Keluarga meminta doa, sementara prosesi akan mengikuti pakem keraton tanpa mengurangi akses warga. Media diminta fokus pada substansi prosesi dan keselamatan publik.
Rangkaian Prosesi dan Rute Kirab
Prosesi adat dimulai dari kompleks keraton dengan tahapan penyucian, doa, dan penghormatan di bangsal yang telah ditetapkan panitia. Setelah itu, iring-iringan bergerak melalui alun-alun selatan menuju rute utama kota yang telah dipasangi pagar pembatas. Petugas akan mengarahkan warga ke titik menonton agar tidak mengganggu laju kirab, sementara sukarelawan membagikan panduan singkat tentang tata krama ziarah serta larangan mengambil gambar di area tertentu untuk menjaga kekhidmatan upacara.
Di beberapa persimpangan, aparat menutup sebagian jalur dan menyediakan lintasan alternatif bagi angkutan umum serta kendaraan darurat. Unit kebersihan menempatkan bak sampah sementara di titik padat guna memastikan lingkungan tetap rapi sesudah acara. Pemakaman PB XIII Imogiri kembali ditegaskan sebagai prosesi budaya, bukan tontonan komersial, sehingga pedagang kaki lima diminta berjualan di zona yang telah ditentukan agar kegiatan ekonomi tetap berjalan tanpa menutupi jalur kirab.
Informasi resmi rute dan waktu tempuh dipublikasikan melalui kanal pemerintah daerah, keraton, dan kepolisian. Panitia menyiapkan papan petunjuk, pengeras suara, dan pos layanan terpadu bagi keluarga yang membawa anak atau lansia. Bagi peliput, akreditasi diperlukan untuk mengakses area terbatas. Langkah ini diharapkan mengurangi potensi dorong-dorongan di titik sempit dan menjaga kenyamanan semua pihak. Pengumuman tentang Pemakaman PB XIII Imogiri disiarkan melalui radio lokal dan pengeras suara.
Polda dan pemerintah daerah menyiapkan manajemen kerumunan berbasis risiko, termasuk pembatasan kapasitas di beberapa titik dan jalur evakuasi yang mudah dijangkau. Petugas kesehatan mendirikan pos layanan dengan dokter, ambulans, serta tim reaksi cepat untuk menangani kelelahan panas atau cedera ringan. Operator transportasi menambah frekuensi perjalanan agar pergerakan warga tetap lancar dan waktu tunggu tidak menumpuk di halte utama. Layanan parkir terpadu disiapkan dekat simpul angkutan umum. Petunjuk khusus bagi penyandang disabilitas diumumkan.
Baca juga : Pertemuan Projo Jokowi Bahas Undangan Kongres Projo
Di sektor informasi, pusat komando menyediakan dasbor situasi yang memadukan data CCTV, radio, dan laporan lapangan. Relawan dilatih untuk membantu kelompok rentan dan mengarahkan pengunjung ke pintu masuk yang sesuai. Pemakaman PB XIII Imogiri dijadikan kata kunci pada papan informasi digital agar pengunjung mudah mencari panduan resmi dan nomor darurat apabila terpisah dari rombongan.
Panitia juga menekankan etika dokumentasi, seperti tidak menggunakan lampu kilat di area sakral dan menghormati petugas adat. Pedagang diimbau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, sedangkan unit kebersihan menambah armada penyapu usai prosesi. Dengan pendekatan ini, kesiapsiagaan ditopang oleh edukasi publik sehingga makna budaya terjaga, roda ekonomi lokal berputar, dan keamanan tetap menjadi pijakan utama. Pusat informasi lapangan akan mengulang jadwal dan rute resmi, termasuk penjelasan nilai historis Pemakaman PB XIII Imogiri bagi tradisi Mataram.


