Written by 3:41 pm HotgetNews Views: 1

Penguatan Pasokan SPPG Didukung TNI AD dan BGN

Penguatan Pasokan SPPG Didukung TNI AD dan BGN

Penguatan Pasokan SPPG menjadi fokus setelah BGN mengapresiasi langkah TNI AD membuka lahan tanam dan peternakan untuk memasok dapur SPPG. Kolaborasi ini menutup celah distribusi saat permintaan bahan meningkat seiring perluasan layanan. Di hulu, satuan komando menyiapkan irigasi sederhana, bibit unggul, dan jadwal panen serempak. Di hilir, dapur SPPG menjaga kualitas bahan, kebersihan, serta ketepatan waktu pengolahan agar menu gizi tiba sesuai standar.

Inisiatif bersama ini berdampak pada kestabilan harga komoditas sensitif tanpa menekan pedagang lokal. Pemerintah daerah mengintegrasikan data stok dengan POS SPPG, sehingga pengadaan beras, ayam, telur, dan sayur berlangsung transparan. Penguatan Pasokan SPPG juga mendorong rekrutmen warga sekitar sebagai tenaga dapur dan kurir logistik. Dengan begitu, manfaat ekonomi bergerak ke desa dan kelurahan, sekaligus memperluas basis penerima manfaat program.

Mekanisme Suplai, Standar Kualitas, dan Mitigasi Risiko

Di tingkat operasional, komandan wilayah memetakan lahan dan mitra tani yang siap memasok dalam siklus mingguan. Kontrak berbasis volume dan kualitas diterapkan agar pengiriman tidak bergantung satu pemasok. Penguatan Pasokan SPPG diuji lewat simulasi kebutuhan puncak, misalnya saat libur panjang sekolah, sehingga jadwal panen dan distribusi dapat ditata ulang. BGN menyiapkan pedoman cold chain sederhana untuk protein hewani agar kandungan gizi tetap terjaga sampai dapur.

Sistem pelacakan mengandalkan surat jalan digital dan buku mutu harian. Setiap kiriman tercatat waktu berangkat, suhu penyimpanan, dan hasil inspeksi visual ketika tiba. Penguatan Pasokan SPPG di daerah kepulauan mengoptimalkan gudang transit dekat dermaga, menekan kehilangan akibat cuaca. Jika cuaca ekstrem menghambat kapal, rute darurat menggunakan kendaraan pendingin darat diprioritaskan. Seluruh proses diaudit secara berkala, termasuk pengambilan sampel acak untuk memastikan keamanan pangan, takaran kalori, dan keseimbangan karbohidrat, protein, serta sayur.

Baca juga : Polri Resmikan Groundbreaking SPPG di Madiun

Konektivitas hulu–hilir menaikkan permintaan hasil tani lokal dan menciptakan pekerjaan baru di pengolahan, pengemasan, serta transportasi. Koperasi desa difasilitasi untuk mengelola agregasi pasokan, sementara bank daerah menyiapkan pembiayaan modal kerja dengan tenor panen. Penguatan Pasokan SPPG membuka insentif bagi petani menerapkan tanam berjenjang, sehingga pendapatan merata sepanjang tahun. Di pasar, stabilisasi pasokan menahan lonjakan harga bahan pokok dan memperkuat daya beli keluarga rentan.

Dari sisi tata kelola, pemerintah menyiapkan panel data terbuka yang menampilkan volume, asal pasokan, dan ketepatan waktu kiriman per daerah. Mekanisme pengaduan dibuka untuk kecurangan pengadaan atau ketidaksesuaian mutu. Ke depan, jaringan SPPG ditambah pada kantong penduduk padat dan wilayah rawan pangan dengan prioritas bahan dari hulu terdekat. Penguatan Pasokan SPPG akan terus dipantau melalui indikator ketersediaan, harga, dan kepuasan penerima manfaat. Dengan kolaborasi lintas instansi yang konsisten, program gizi berjalan lebih tangguh, efisien, dan berdampak langsung pada kesehatan anak serta ketahanan pangan daerah.

Close