Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa penyelesaian damai sengketa Ambalat merupakan komitmen utama pemerintah Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan. Dalam pernyataan terbarunya, Prabowo menyampaikan bahwa jalur diplomatik tetap menjadi pilihan terbaik dalam menghadapi persoalan perbatasan dengan Malaysia, khususnya di wilayah Laut Sulawesi yang mengandung blok Ambalat.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat menanggapi kontroversi yang muncul usai pemerintah Malaysia menggunakan istilah “Laut Sulawesi” dalam dokumen resmi. Menurutnya, perbedaan pandangan tersebut harus diselesaikan dengan kepala dingin dan niat baik dari kedua belah pihak.
Prabowo menekankan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia tidak boleh dirusak hanya karena perbedaan teknis yang bisa dibahas melalui forum bersama. Ia mengajak semua pihak untuk mempercayai mekanisme diplomatik yang telah terbangun selama ini.
Dialog dan Diplomasi Jadi Solusi
Dalam upaya mendorong penyelesaian damai sengketa Ambalat, Prabowo juga menginstruksikan Kementerian Luar Negeri dan pihak-pihak terkait untuk terus membuka ruang dialog. Menurutnya, jalur hukum internasional tidak harus menjadi pilihan utama apabila kesepahaman bisa dicapai melalui komunikasi antarpemerintah.
Ia mengakui bahwa Indonesia memiliki dasar hukum kuat dalam klaim wilayah Ambalat berdasarkan hukum laut internasional. Namun demikian, jalur diplomasi tetap menjadi prioritas agar tidak menimbulkan ketegangan lebih lanjut di kawasan ASEAN.
Presiden juga menyatakan bahwa kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Malaysia jangan sampai terganggu akibat konflik wilayah. Ia mengajak semua pihak untuk mengedepankan solusi damai dan saling menghormati kedaulatan.
Langkah Indonesia dalam menempuh penyelesaian damai sengketa Ambalat juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaga keamanan laut di perbatasan utara Kalimantan. Prabowo menilai bahwa stabilitas kawasan lebih penting dibanding ego sektoral yang bisa memicu konflik terbuka.
Pemerintah Indonesia juga disebut akan meningkatkan pengawasan di kawasan Ambalat, namun tidak dalam bentuk provokasi. Penegakan kedaulatan tetap akan dilakukan secara terukur dan sesuai dengan koridor hukum internasional.
Baca juga : Prabowo Gelar Sidang Kabinet di Istana Negara
Hingga saat ini, Malaysia belum memberikan tanggapan resmi terkait inisiatif terbaru dari Prabowo. Namun, para pengamat menyambut baik pendekatan damai ini, dan menyarankan agar pembahasan soal perbatasan lebih difokuskan pada kerja sama teknis daripada konfrontasi.
Dengan upaya ini, diharapkan penyelesaian damai sengketa Ambalat bisa dicapai tanpa menimbulkan ketegangan baru di kawasan yang sensitif secara geopolitik tersebut.
