Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025. Seluruh menteri dari Kabinet Merah Putih hadir lengkap dalam sidang tersebut, termasuk sejumlah pejabat penting dari lembaga negara.
Dalam sambutan awal, Prabowo menyampaikan apresiasi atas kerja keras para menteri yang telah berkontribusi menjaga stabilitas nasional selama hampir satu tahun masa pemerintahannya. Sidang kali ini juga berfokus pada persiapan menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.
Sidang kabinet paripurna ini menjadi forum penting untuk memperkuat sinergi antar kementerian dan lembaga, terutama dalam menyongsong momentum nasional. Prabowo mengingatkan para menteri agar mempercepat pelaksanaan program prioritas, termasuk percepatan pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan komunikasi strategis kepada masyarakat.
Bahas Persiapan HUT RI dan Evaluasi Kinerja
Salah satu agenda utama sidang kabinet paripurna adalah pembahasan teknis persiapan acara kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 RI. Pemerintah tengah mempersiapkan sejumlah program unggulan bertema nasionalisme dan kemandirian bangsa. Rangkaian kegiatan yang akan diluncurkan mencakup parade budaya, peluncuran proyek strategis, dan kampanye digital bertema “Bangga Indonesia”.
Selain itu, Presiden Prabowo juga meminta evaluasi kinerja kementerian dalam beberapa bulan terakhir. Ia menegaskan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah melalui transparansi dan hasil nyata. Dalam arahannya, Prabowo mengingatkan agar kementerian tidak terjebak pada rutinitas administratif dan tetap fokus pada pencapaian visi jangka panjang.
Prabowo juga menyampaikan bahwa sidang kabinet paripurna ini menjadi refleksi atas semangat kerja kolektif, terutama menghadapi tantangan global dan dinamika politik internasional yang semakin kompleks. Menurutnya, kesatuan langkah pemerintah adalah kunci dalam menjaga ketahanan nasional di semua sektor.
Baca juga : Ketua KPK Tegaskan Status Hasto Tetap Bersalah
Sejumlah nama penting hadir dalam sidang kabinet paripurna kali ini, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, serta Panglima TNI. Kehadiran mereka menandakan bahwa rapat kali ini mencakup bahasan lintas sektor, baik pertahanan, hukum, ekonomi, maupun sosial.
Meski tidak seluruh agenda dibuka ke publik, sinyal dari Istana menunjukkan bahwa sidang ini akan menjadi momentum strategis menyatukan kebijakan lintas kementerian. Hingga kini, Istana belum memberikan pernyataan resmi soal hasil lengkap sidang tersebut.
