Kepindahan Jay Idzes ke Italia menjadi sorotan setelah resmi bergabung dengan Profil Klub Sassuolo. Klub yang berbasis di Emilia-Romagna ini telah dikenal sebagai salah satu tim kompetitif di Serie A meski bukan dari kota besar. Bergabungnya Idzes diharapkan memberi warna baru bagi tim yang punya sejarah unik dalam sepak bola Italia.
Sassuolo pertama kali mencicipi Serie A pada musim 2013/2014 di bawah pelatih Eusebio Di Francesco. Sejak itu, klub ini konsisten bertahan di kasta tertinggi sepak bola Italia, bahkan sempat mencuri perhatian ketika finis di posisi keenam musim 2015/2016 dan lolos ke Liga Europa.
Sejarah dan Perkembangan Klub
Profil Klub Sassuolo dimulai dari level amatir pada awal abad ke-20. Klub ini kemudian berkembang pesat setelah mendapatkan dukungan dari perusahaan MAPEI yang menjadi sponsor utama sekaligus pemilik. Sejak itu, infrastruktur dan manajemen klub mengalami peningkatan signifikan.
Dengan stadion Mapei Stadium – Città del Tricolore sebagai markas, Sassuolo menjadi simbol keberhasilan klub kecil menembus persaingan Serie A. Mereka dikenal memiliki filosofi permainan menyerang yang menghibur, meski sering kali harus bersaing ketat untuk mengamankan posisi aman di klasemen.
Gaya bermain Profil Klub Sassuolo cenderung mengandalkan penguasaan bola dan serangan cepat. Pelatih mereka, yang berganti dari waktu ke waktu, tetap mempertahankan karakter menyerang dengan memanfaatkan pemain muda berbakat. Filosofi ini membuat Sassuolo sering menjadi batu sandungan bagi klub-klub besar seperti Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.
Baca juga : Legenda Timnas Indonesia Yakin Jay Idzes dkk Siap Hadapi Tim Timur Tengah di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kedatangan Jay Idzes memberi opsi tambahan di lini pertahanan. Sebagai bek tangguh dengan kemampuan distribusi bola yang baik, Idzes diharapkan dapat membantu Sassuolo mengombinasikan kekuatan lini belakang yang solid dengan serangan cepat.
Dengan kombinasi pengalaman pemain senior dan talenta muda, masa depan Sassuolo di Serie A terlihat cukup menjanjikan. Ambisi mereka untuk kembali bersaing di papan tengah, bahkan menembus zona Eropa, akan sangat bergantung pada konsistensi performa sepanjang musim.
