Written by 1:48 am HotgetNews Views: 1

Sindikat Dolar Palsu Terbongkar Ribuan Lembar Disita

Sindikat Dolar Palsu Terbongkar Ribuan Lembar Disita

Sindikat Dolar Palsu yang memproduksi dan mengedarkan mata uang asing palsu dibongkar Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Polisi menyebut ribuan lembar dolar Amerika Serikat dan dolar Singapura palsu diamankan dari rangkaian penangkapan di wilayah Banten. Pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat soal transaksi valas mencurigakan dan mulai semakin meresahkan.

Tersangka pertama berinisial HS ditangkap di bawah jembatan penyeberangan orang di Kota Tangerang saat hendak melakukan pergerakan menggunakan bus rute Pandeglang–Kalideres. Dari tangan HS, penyidik menyita uang palsu dalam bentuk lembaran siap edar serta beberapa lembar yang masih berupa cetakan belum dipotong. Polisi juga mengamankan barang bawaan yang diduga dipakai untuk mengatur distribusi.

Penyidikan kemudian mengarah ke Pandeglang dan berujung pada penangkapan tersangka kedua, ARS, yang diduga berperan sebagai pembuat desain sekaligus pencetak. Aparat menilai Sindikat Dolar Palsu menunjukkan modus yang menyasar transaksi uang asing dengan memanfaatkan celah pemeriksaan. Polisi mengimbau warga dan pelaku usaha lebih teliti sebelum menerima uang tunai valas.

Penangkapan HS dan Barang Bukti Ribuan Lembar

Kronologi pengungkapan bermula ketika penyidik menerima informasi adanya peredaran valuta asing yang diduga palsu menjelang periode libur akhir tahun. Tim kemudian melakukan pemantauan terhadap pola pergerakan pelaku dan titik transaksi yang kerap berubah, termasuk di area transportasi antarkota. Saat HS terdeteksi membawa paket mencurigakan, penangkapan dilakukan pada pagi hari dan barang bukti diamankan untuk mencegah peredaran meluas. Penyidik juga menelusuri kemungkinan uang palsu sempat masuk ke pasar penukaran informal setempat sebelumnya.

Dari pemeriksaan awal, polisi menemukan 1.934 lembar pecahan USD palsu dan 529 lembar pecahan SGD palsu. Sebagian di antaranya masih berupa lembaran cetak yang belum dipotong, sehingga menguatkan dugaan adanya proses produksi, bukan sekadar penukaran. Petugas turut menyita ponsel, laptop, printer, tinta, serta perlengkapan lain yang diduga dipakai untuk mencetak dan mengemas uang agar tampak meyakinkan. Temuan peralatan ini menjadi petunjuk penting untuk menelusuri rantai pasokan bahan.

Pengembangan Sindikat Dolar Palsu dilakukan dengan menelusuri komunikasi dan alur distribusi, termasuk jalur perjalanan dari Pandeglang menuju Jabodetabek. Polisi menyebut temuan ini memperlihatkan Sindikat Dolar Palsu bekerja dengan pembagian peran antara pengedar dan pembuat. Penyidik kemudian menangkap ARS di Pandeglang dan memeriksa lokasi yang diduga menjadi tempat desain dan pencetakan. Berkas perkara disiapkan untuk proses lanjutan, sementara barang bukti diuji guna memastikan komposisi tinta, kualitas kertas, dan pola cetak yang menjadi ciri pemalsuan.

Polisi menyatakan kedua tersangka dijerat pasal pemalsuan uang dan peredaran uang palsu, dengan ancaman pidana penjara yang berat. Penyidik juga mendalami apakah ada jaringan lain yang menjadi pemasok bahan, pembeli, atau penyalur di wilayah berbeda. Sejumlah saksi dari jalur transportasi dimintai keterangan untuk memetakan titik serah-terima dan pola pembayaran, termasuk kemungkinan keterlibatan perantara di money changer ilegal. Barang bukti digital dari perangkat elektronik akan diuji forensik untuk melacak desain dan komunikasi pelaku.

Baca juga : Rekor Harga Emas Dorong Strategi Investasi Aman

Bagi aparat, perkara ini menjadi peringatan bahwa transaksi valas tunai rawan dimanfaatkan, terutama di luar kanal resmi. Warga diminta lebih waspada saat menerima uang asing, terlebih bila warna tidak konsisten, detail cetak buram, atau kertas terasa licin. Pemeriksaan sederhana seperti meraba tekstur, mengecek watermark, serta mencocokkan nomor seri dapat membantu, tetapi verifikasi terbaik tetap lewat bank atau penukaran resmi. Jika ragu, tunda transaksi dan minta penggantian lembar uang.

Polisi mengimbau pelaku usaha dan masyarakat untuk segera melapor bila menemukan indikasi uang asing palsu beredar. Saluran pengaduan disiapkan agar informasi cepat ditindaklanjuti dan tidak menimbulkan kepanikan di pusat transaksi. Upaya pencegahan akan diperkuat melalui patroli siber, pemantauan penjualan alat cetak, serta koordinasi dengan pihak perbankan. Polisi berharap jaringan Sindikat Dolar Palsu dapat diputus sampai ke pemasok dan pembeli akhir.

Close