Tragedi Air India, Dugaan Switch Bahan Bakar Jadi Pemicu

Tragedi Air India, Dugaan Switch Bahan Bakar Jadi Pemicu

Kronologi Tragedi Air India

Tragedi jatuhnya pesawat Air India rute Ahmedabad menuju London Gatwick mengejutkan dunia penerbangan pada Juni 2025. Hanya beberapa saat setelah lepas landas, pesawat Boeing 787 Dreamliner jatuh menimpa kompleks kampus kedokteran, menewaskan 260 orang, termasuk penumpang, awak, dan korban di darat. Tragedi ini kini memunculkan sorotan tajam ke arah switch bahan bakar Air India, yang disebut-sebut sebagai salah satu faktor pemicu insiden.

Data dari investigasi awal menunjukkan bahwa kedua mesin pesawat kehilangan daya mendadak setelah lepas landas. Hal yang mencurigakan adalah ditemukannya posisi switch bahan bakar Air India pada mode cutoff atau mati, hanya beberapa detik setelah pesawat mengudara. Padahal, sakelar tersebut dirancang agar tidak mudah tergeser secara tak sengaja, karena memerlukan penguncian yang harus diangkat terlebih dahulu sebelum dipindahkan.

Rekaman audio dari kokpit memperdengarkan percakapan pilot yang kebingungan. Salah satu pilot terdengar berkata, “Kenapa putus?” dan dijawab oleh rekannya, “Saya tidak lakukan,” memperlihatkan betapa mendadak dan tidak terduga situasi tersebut. Meski kru sempat mencoba menghidupkan ulang kedua mesin, pesawat sudah kehilangan ketinggian terlalu cepat, membuat tabrakan tak terhindarkan.

Fokus Investigasi pada Switch Bahan Bakar Air India

Sejauh ini, switch bahan bakar Air India menjadi fokus utama investigasi. Pihak Aircraft Accident Investigation Bureau (AAIB) India bekerja sama dengan lembaga keselamatan penerbangan internasional, termasuk NTSB dari Amerika Serikat, untuk meneliti apa yang sebenarnya terjadi. Apakah sakelar dipindahkan secara tidak sengaja, atau justru terjadi kesalahan prosedur oleh kru?

Banyak ahli penerbangan menilai bahwa kemungkinan human error masih menjadi penyebab terbesar. Pasalnya, tidak ada indikasi adanya kerusakan sistem bahan bakar yang terdeteksi sebelumnya. Mesin pesawat juga dinyatakan dalam kondisi baik sebelum keberangkatan. Namun, para penyelidik tetap tidak menutup kemungkinan adanya kegagalan komponen yang memicu perpindahan switch bahan bakar Air India ke posisi mati.

Sampai saat ini, investigasi belum mengeluarkan kesimpulan final. Namun, temuan awal membuat para regulator penerbangan konflik global meningkatkan kewaspadaan terhadap prosedur penggunaan switch bahan bakar Air India, khususnya pada pesawat tipe Boeing 787. Pemeriksaan tambahan pun dilakukan pada armada serupa di maskapai lain untuk memastikan tidak ada potensi risiko serupa.

Dampak Besar Bagi Dunia Penerbangan

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi industri penerbangan. Selain menewaskan ratusan orang, insiden ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai keamanan prosedur operasi pesawat modern. Apalagi, insiden yang melibatkan switch bahan bakar Air India ini bukanlah hal yang biasa terjadi, mengingat sistemnya dirancang untuk mencegah pemutusan aliran bahan bakar secara tiba-tiba.

Satu-satunya penumpang yang selamat, Vishwash Kumar Ramesh, menceritakan bagaimana ia berhasil keluar dari reruntuhan saat pesawat terbakar hebat. Kisahnya mengundang rasa haru sekaligus keprihatinan mendalam mengenai tragedi yang terjadi begitu cepat.

Kini, Air India bersama Boeing dan regulator India berjanji akan membuka semua data investigasi demi memastikan tragedi serupa tidak terulang. Pihak maskapai juga berkomitmen meningkatkan pelatihan kru dan memeriksa ulang prosedur pengoperasian switch bahan bakar Air India di seluruh armada mereka.

Baca juga : Serangan Rudal Iran Tewaskan 3 Warga Israel Selatan 2025

Industri penerbangan global pun ikut memantau kasus ini dengan seksama. Apapun hasil investigasi nanti, tragedi Air India menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan prosedur di dalam kokpit. Semua mata kini tertuju pada laporan final AAIB, yang diharapkan memberikan kejelasan mengenai misteri di balik pemindahan switch bahan bakar Air India yang fatal itu.

Tragedi Air India menjadi salah satu insiden penerbangan paling mengerikan dalam dekade ini. Fokus penyelidikan yang mengarah pada switch bahan bakar Air India diharapkan mampu menjawab banyak pertanyaan publik. Dunia kini menanti kejelasan agar keselamatan penerbangan bisa terjaga lebih baik ke depannya.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *