Wamen HAM Tegaskan Sound Horeg Boleh Diatur Namun Sah

Wamen HAM Tegaskan Sound Horeg Boleh Diatur Namun Sah

Wakil Menteri HAM Mugiyanto menegaskan bahwa meski sound horeg boleh diatur, hal itu tidak berarti kebebasan berekspresi diabaikan. Kebebasan berbunyi suara horeg dalam perayaan atau keramaian di Jawa Timur tetap dihormati asalkan tidak mengganggu ketertiban umum atau mencederai hak orang lain.

Menurut Wamen HAM, pemerintah mendukung tradisi horeg sebagai bentuk suka cita masyarakat. Namun, setiap ekspresi publik juga perlu berada di zona aman—“sound horeg boleh diatur” artinya aturannya dibuat untuk menyeimbangkan antara hak berekspresi dan kenyamanan lingkungan sekitar. Selama tidak berlebihan, penggunaan sound horeg dianggap sah dan wajar.

Alasan Kebijakan Sound Horeg Boleh Diatur

Penegasan bahwa sound horeg boleh diatur muncul sebagai respons terhadap keluhan warga soal kebisingan. Dalam beberapa acara, penggunaan sound horeg yang terlalu keras menyebabkan gangguan tidur hingga risiko kesehatan. Wamen HAM menyatakan bahwa pengaturan tidak dimaksudkan membatasi kreativitas, tapi memastikan semua pihak tetap nyaman.

Dalam praktiknya, pengaturan tersebut melibatkan:

  • Penetapan batas waktu penggunaan sound horeg, terutama di malam hari
  • Regulasi level suara maksimal agar tidak mengganggu lingkungan sekitar
  • Ketentuan lokal yang dapat berbeda sesuai kebutuhan komunitas

Dengan adanya aturan, pemerintah berusaha menjaga sound horeg boleh diatur tetap adil dan tidak mengekang semangat masyarakat dalam merayakan, terutama dalam event budaya atau hajatan. Ini adalah upaya moderat antara penciptaan ruang publik dan pelestarian ekspresi tradisi.

Meski kebijakan sound horeg boleh diatur mendapat dukungan, tantangan lapangan tetap muncul. Beberapa penyelenggara acara tanpa sadar melanggar batas waktu atau tingkat decibel yang ditetapkan. Masih diperlukan sosialisasi intensif dan koordinasi antara pelaku budaya, pemerintah daerah, dan aparat penegak untuk memastikan aturan berjalan efektif.

Baca juga : Menkum Dorong LMKN Transparan Soal Royalti Musik

Masyarakat berharap agar pengaturan ini tidak menjadi alat birokratisasi, tapi justru memudahkan perayaan yang sehat dan terorganisasi. Kebebasan ekspresi tetap dijunjung tinggi—hanya saja dengan kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Wamen HAM juga menekankan pentingnya dialog publik dan pemahaman bersama. Bila sound horeg boleh diatur diimplementasikan dengan transparan dan konsisten, maka keseimbangan antara kebebasan dan ketertiban akan tercapai.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *