Tokyo, Jepang – Harapan tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, untuk melangkah jauh di ajang Japan Open 2025 harus pupus lebih awal. Ia tersingkir di babak pertama setelah dikalahkan oleh pemain tuan rumah, Riko Gunji, dalam dua gim langsung dengan skor telak 10–21, 12–21, Selasa (15/7).
Pertandingan yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza ini menjadi penampilan perdana Gregoria setelah menjalani masa pemulihan akibat masalah kesehatan. Sayangnya, ia belum mampu menampilkan performa terbaiknya dan harus mengakui keunggulan lawan hanya dalam waktu 35 menit.
Penampilan Kurang Meyakinkan Usai Absen Tiga Bulan
Gregoria mengakui bahwa kondisinya belum sepenuhnya pulih setelah absen sekitar tiga bulan karena mengalami vertigo. Hal tersebut terlihat jelas di lapangan, di mana ia sering terlambat dalam merespons serangan lawan dan gagal mengembangkan permainan.
Pada gim pertama, Gregoria sempat menyamakan kedudukan di awal pertandingan, yakni hingga skor 7–7. Namun setelah itu, Gunji terus menekan dan mendominasi permainan. Interval pertama ditutup dengan keunggulan 11–7 bagi Gunji, dan sisa gim berlangsung cepat hingga ditutup dengan skor 21–10.
Gim kedua sempat memberikan harapan ketika Gregoria unggul 4–1 dan bahkan 7–4. Tetapi Gunji berhasil menyamakan skor dan kemudian membalikkan keadaan menjadi 11–9 di interval kedua. Usai jeda, Gregoria semakin kehilangan fokus dan tidak mampu membendung agresivitas Gunji hingga akhirnya kalah 12–21.
Permainan saya masih belum stabil. Ketika permainan tidak berjalan sesuai rencana, saya malah menjadi panik. Di sisi lain, lawan tampil lebih tenang dan mampu mengontrol pertandingan
ujar Gregoria usai pertandingan
Riko Gunji Tampil Percaya Diri di Depan Publik Sendiri
Sebagai tuan rumah, Riko Gunji tampil penuh semangat dan menunjukkan kualitas permainan yang matang. Gunji mampu memanfaatkan kelemahan Gregoria dengan permainan cepat, pukulan akurat, dan penguasaan lapangan yang lebih baik.
Penampilannya menuai pujian dari banyak pihak, terutama karena mampu mengalahkan salah satu unggulan dari Indonesia tanpa memberikan banyak ruang untuk berkembang.
Dengan kemenangan ini, Gunji melaju ke babak kedua dan berpotensi menghadapi pemain unggulan lainnya dari sektor tunggal putri.
Evaluasi Jelang China Open 2025
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan bagi Gregoria, namun ia tidak ingin larut dalam kekecewaan. Ia menyebut bahwa pertandingan ini akan menjadi pelajaran penting dan menjadi bagian dari proses pemulihan dan persiapan untuk turnamen besar selanjutnya.
Saya akan evaluasi semua aspek, mulai dari fisik, mental, dan strategi. Masih ada waktu untuk membenahi semuanya sebelum turun di China Open minggu depan
tegas Gregoria
Tim pelatih juga menyatakan bahwa mereka akan mengevaluasi program latihan dan melakukan pemulihan intensif agar kondisi Gregoria bisa kembali kompetitif dalam waktu dekat.
Kegagalan Gregoria membuat beban harapan publik Indonesia kini bertumpu pada pemain-pemain lain yang masih bertahan di turnamen Japan Open 2025. Di sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Alwi Farhan masih melanjutkan perjuangan mereka. Sementara di sektor ganda campuran, pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja dijadwalkan bertanding melawan lawan tangguh di babak kedua.
PBSI pun mengimbau masyarakat untuk terus memberikan dukungan kepada para atlet yang bertanding demi menjaga semangat dan mental bertanding mereka di ajang bergengsi ini.
Rangkuman Hasil Pertandingan:
Babak Pertama Japan Open 2025
- Gregoria M. Tunjung (INA) vs Riko Gunji (JPN)
- Skor: 10–21, 12–21
- Durasi: ± 35 menit
- Hasil: Gregoria kalah, tersingkir dari turnamen
Baca Juga: Japan Open 2025: Jonatan Christie Kalah Mudah Dibabak Pertama