Tokyo, Japan – Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto dan Gloria Emanuelle Widjaja, tampil gemilang di babak pertama Japan Open 2025. Dalam laga yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, keduanya sukses menaklukkan pasangan Taiwan Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang dengan skor meyakinkan 22-20 dan 21-15.
Kemenangan ini menjadi sinyal kebangkitan setelah serangkaian hasil mengecewakan di turnamen sebelumnya. Dengan fokus lebih besar pada strategi dan pola permainan, Rehan dan Gloria memperlihatkan kematangan yang mulai terbentuk di tengah musim kompetisi BWF 2025.
Tertinggal Jauh, Tapi Tidak Panik
Pertandingan dimulai dengan tekanan berat bagi wakil Indonesia. Di gim pertama, mereka tertinggal hingga 2-9 akibat kesalahan sendiri dan adaptasi yang kurang maksimal terhadap pola permainan lawan. Namun perlahan, Rehan/Gloria berhasil bangkit. Melalui rally-rally panjang dan permainan net yang lebih cermat, mereka memangkas ketertinggalan dan menyamakan kedudukan menjadi 15-15.
Di fase kritis, mereka mampu menjaga ketenangan dan akhirnya membalikkan keadaan untuk menang 22-20.
Di gim pertama kami mainnya belum enak. Kami sempat tertinggal jauh, tapi alhamdulillah bisa membalikkan skor. Itu semua karena kami tidak panik
kata Rehan seusai pertandingan
Gim Kedua Dikuasai Sepenuhnya
Berbeda dengan gim pertama, di gim kedua Rehan/Gloria tampil lebih dominan. Mereka banyak menurunkan tempo dan memanfaatkan kelemahan lawan di area depan net. Gloria secara konsisten menekan lewat permainan depan, sementara Rehan menjaga kestabilan di sisi belakang.
Strategi ini membuat pasangan Taiwan tampak kehabisan cara untuk membalikkan momentum. Gim kedua ditutup dengan skor 21-15, menandai kemenangan dua gim langsung bagi wakil Indonesia.
Di gim kedua kami mencoba lebih tenang dan sedikit memperlambat tempo. Saya juga lebih banyak mengadu permainan depan. Ternyata efektif
ujar Gloria
Evaluasi dari Turnamen Sebelumnya Jadi Modal
Rehan mengungkap bahwa pelajaran berharga mereka petik dari kegagalan di turnamen-turnamen sebelumnya seperti Piala Sudirman, Taipei Open, Singapore Open, dan Indonesia Open. Menurutnya, mereka kerap terbebani oleh target poin dan hasil akhir sehingga kehilangan fokus terhadap pola permainan itu sendiri.
Kami sekarang tidak lagi terlalu memikirkan poin atau hasil akhir. Fokusnya adalah perbaikan permainan, rally demi rally
ujar Rehan
Perubahan pendekatan ini terbukti membuahkan hasil positif di Japan Open 2025. Dengan lebih menikmati permainan dan mengurangi beban mental, performa keduanya jadi lebih stabil.
Meski berhasil melewati babak pertama, tantangan berikutnya tidak mudah. Di babak kedua, Rehan/Gloria akan berhadapan dengan pasangan unggulan ketiga asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet. Pertandingan ini akan digelar pada Kamis, 17 Juli 2025.
Pasangan Hong Kong tersebut dikenal memiliki kecepatan dan koordinasi tinggi. Namun, dengan momentum kemenangan dan peningkatan pola permainan, Rehan/Gloria memiliki peluang untuk mengejutkan.
Kami tahu mereka unggulan, tapi kami akan main nothing to lose. Yang penting jaga pola dan komunikasi di lapangan
tambah Gloria
Japan Open 2025 menjadi turnamen Super 750 pertama di paruh kedua musim, dan kemenangan di babak pertama memberikan dorongan moral penting bagi Rehan/Gloria. Mereka saat ini sedang dalam misi untuk memperbaiki peringkat dunia setelah sempat turun beberapa posisi.
Jika mampu tampil konsisten, mereka berpeluang menjadi pasangan andalan Indonesia menuju World Tour Finals 2025. Untuk itu, pertandingan di babak kedua akan menjadi ujian sesungguhnya.
Kemenangan dramatis Rehan/Gloria di Japan Open 2025 bukan hanya soal skor, tapi tentang perubahan pendekatan, mentalitas, dan strategi. Dari tertinggal 2-9 hingga menang dua gim langsung, mereka menunjukkan bahwa evaluasi yang tepat bisa membalikkan keadaan.
Kini, publik Indonesia berharap Rehan/Gloria bisa menjaga momentum tersebut untuk menantang dominasi pasangan top dunia.
Baca Juga: Alwi Farhan Menang Tenang di Japan Open 2025, Lolos 16 Besar
