Tuan rumah Piala AFF U-23 2025, Indonesia, akan mendapat tantangan berat dari Malaysia yang tengah mempersiapkan diri dengan serius. Tim Harimau Malaya U-23 bertekad tampil impresif dan menyusun program persiapan matang untuk mengarungi Grup A, yang juga diisi Filipina dan Brunei Darussalam. Salah satu laga yang paling dinantikan tentu adalah bentrokan panas Malaysia U-23 vs Indonesia, laga yang sarat gengsi dan sejarah panjang rivalitas sepak bola Asia Tenggara.
26 Pemain Dipanggil Malaysia untuk Seleksi Intensif
Pelatih Nafuzi Zain memanggil sebanyak 26 pemain untuk mengikuti program seleksi bertajuk The Elite Games yang berlangsung pada 23–25 Juni 2025 di Bukit Jelutong, Malaysia. Tujuannya jelas, mematangkan komposisi tim dan menemukan pemain terbaik untuk tampil di ajang prestisius ini.
Tak seperti negara lain yang mengandalkan pemain diaspora, Malaysia menegaskan komitmennya hanya menggunakan pemain dari liga lokal dan akademi. Hal ini menjadi pertaruhan tersendiri, namun juga cerminan dari optimisme federasi terhadap kualitas pembinaan pemain muda di dalam negeri.
Agenda Uji Coba dan Program Fisik Malaysia
Dalam proses persiapan, Nafuzi menjadwalkan tiga laga uji coba tertutup melawan tim-tim dari Liga Super Malaysia. Tujuannya bukan sekadar menang, tetapi membentuk chemistry tim, evaluasi strategi formasi, dan meningkatkan stamina.
Berikut program persiapan Malaysia:
- Fase 1: Seleksi dan penguatan fisik (23–25 Juni 2025)
- Fase 2: Tiga laga uji coba (akhir Juni – awal Juli)
- Fase 3: Pemusatan latihan dan adaptasi cuaca menjelang keberangkatan ke Indonesia
Strategi Taktik Nafuzi Zain: Disiplin & Kreativitas
Formasi yang diyakini akan digunakan oleh pelatih Malaysia adalah:
- 4-2-3-1: untuk menghadapi tim kuat seperti Indonesia
- 4-3-3: saat menghadapi Filipina atau Brunei
Nafuzi menekankan keseimbangan antara disiplin bertahan dan fleksibilitas menyerang, dua elemen penting yang menurutnya harus dikuasai dalam turnamen singkat seperti Piala AFF U-23.
Beberapa pemain yang dinilai menjadi kunci dalam strategi tersebut antara lain:
- Aysar Hadi (kapten) – Gelandang bertahan JDT II yang punya visi dan agresivitas tinggi
- Rahman Daud – Penyerang lincah yang sempat mencetak gol dalam uji coba terakhir
- Aiman Fakhrullah – Pemain sayap dengan kecepatan eksplosif
🇲🇾 Malaysia di Grup A: Jalan Berat Menuju Semifinal
Grup A diisi oleh:
- Indonesia (tuan rumah)
- Malaysia
- Filipina
- Brunei Darussalam
Laga pembuka Malaysia melawan Filipina akan jadi indikator awal. Namun duel paling menentukan adalah saat menghadapi tuan rumah, Indonesia, pada 21 Juli 2025. Bertanding di Stadion Patriot Candrabaga, atmosfer penuh tekanan menjadi tantangan tersendiri bagi skuad Harimau Muda.
Rivalitas Malaysia vs Indonesia: Tak Sekadar Skor
Laga Malaysia vs Indonesia selalu sarat gengsi. Lebih dari sekadar adu strategi, ini soal emosi, sejarah, dan semangat nasionalisme.
Dalam sejarah Piala AFF U-23, Malaysia dan Indonesia beberapa kali bentrok, dengan hasil yang ketat. Indonesia sebagai tuan rumah memiliki keuntungan psikologis, namun Malaysia punya catatan tak bisa diremehkan.
Peluang Lolos dan Target Malaysia
Target realistis Malaysia adalah menembus semifinal. Untuk itu, minimal harus menjadi runner-up grup. Kemenangan atas Brunei dan hasil imbang melawan Filipina bisa menjadi modal, namun laga melawan Indonesia akan jadi “final sesungguhnya”.
Jika mampu lolos ke fase gugur, kepercayaan diri tim akan meningkat signifikan.
Tanggapan Media dan Dukungan Suporter
Media Malaysia menilai persiapan kali ini lebih matang dibanding edisi sebelumnya. Dukungan dari fans pun mulai mengalir di media sosial, meski ekspektasi publik tidak terlalu tinggi. Banyak yang menilai inilah saatnya memberi pengalaman bagi generasi muda Malaysia, tanpa tekanan juara.
Namun, jika mampu menahan atau bahkan mengalahkan Indonesia, kepercayaan diri publik akan langsung melonjak.
Malaysia U-23 datang ke AFF 2025 bukan dengan penuh tekanan, tetapi dengan persiapan matang dan strategi yang jelas. Mereka akan menghadapi rival utama Indonesia di laga pamungkas grup, dalam atmosfer panas dan tekanan suporter tuan rumah.
Jika mampu tampil solid, menghindari kesalahan individual, dan memaksimalkan peluang di tiga laga grup, Malaysia punya peluang realistik untuk melaju ke semifinal dan bahkan menciptakan kejutan. Tapi untuk itu, semua mata akan tertuju pada duel klasik Malaysia vs Indonesia — laga yang akan menentukan masa depan generasi Harimau Malaya Muda.