Marc Marquez kembali menjadi sorotan setelah performanya yang solid di MotoGP Belanda. Usai tampil defensif namun dominan di Assen, pembalap Gresini Ducati ini menyatakan akan mengubah pendekatannya menjadi lebih agresif di Sachsenring, Jerman. Ia menargetkan sapu bersih 37 poin dari sprint dan balapan utama pada akhir pekan ini.
Dalam wawancara selepas kemenangan di Assen, Marquez menegaskan dirinya tak ingin hanya bermain aman. Ia menyebut Sachsenring sebagai titik penting untuk memperkuat posisinya di klasemen, sembari memberi tekanan psikologis pada para rival utamanya seperti Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.
Marquez saat ini berada di jalur yang tepat untuk memperebutkan gelar dunia musim 2025. Dengan gaya balap yang mulai kembali konsisten setelah masa-masa sulit bersama Honda, rider asal Spanyol tersebut menunjukkan sinyal kuat bahwa ia masih menjadi salah satu pembalap terbaik di grid MotoGP.
Performa Konsisten dan Strategi Balap Cerdas
Di seri sebelumnya di Sirkuit Assen, Belanda, Marquez mencetak kemenangan ganda memenangi sprint race dan balapan utama. Kemenangan itu tidak hanya membawanya naik di klasemen sementara, tapi juga memperlihatkan betapa matangnya pendekatan yang ia gunakan. Marquez memilih untuk tidak mengambil risiko berlebihan, dan justru bermain cerdas dengan menjaga ban serta ritme balap secara konsisten.
Namun Sachsenring akan membawa tantangan baru. Trek ini memiliki banyak tikungan kiri dan sangat teknikal. Dalam sejarahnya, Sachsenring adalah sirkuit yang bersahabat bagi Marquez. Ia memegang rekor kemenangan terbanyak di sirkuit ini selama era MotoGP.
Marquez sendiri mengatakan bahwa strategi di Sachsenring akan berbeda. “Saya akan menyerang sejak latihan bebas. Target saya adalah meraih 37 poin penuh. Di Assen saya bermain bertahan, di sini saya akan bermain menyerang,” ungkapnya kepada media.
Target tersebut bukan isapan jempol semata. Dalam beberapa tahun terakhir, Marquez dikenal sebagai pembalap dengan kemampuan adaptasi luar biasa. Jika ia berhasil tampil dominan di Sachsenring, maka peluangnya untuk mengunci gelar lebih awal di paruh kedua musim akan terbuka lebar.
Persaingan Ketat dan Skenario Kemenangan
Meski optimistis, Marquez tak menutup mata terhadap persaingan ketat yang akan ia hadapi. Pembalap seperti Pecco Bagnaia dan Jorge Martin tetap menjadi ancaman besar. Ducati sebagai tim pabrikan utama juga memiliki keunggulan teknis yang tak bisa diremehkan.
“Pecco dan Martin sangat kuat di trek jenis ini. Tapi saya sudah pelajari data mereka dan siap bersaing. Yang penting adalah tetap fokus di setiap lap,” tambah Marquez.
Tim Gresini Ducati pun memastikan bahwa mereka memberikan dukungan penuh untuk Marquez di Sachsenring. Persiapan dari sisi teknis termasuk pengaturan suspensi, mapping mesin, dan pemilihan ban telah dilakukan jauh hari sebelum sesi latihan dimulai.
MotoGP Sachsenring sendiri memiliki jadwal yang padat, dengan sprint race dijadwalkan pada Sabtu sore dan balapan utama pada Minggu siang. Jika Marquez berhasil menyapu bersih kedua race, maka ia akan menambah total 37 poin dalam klasemen, yang berpotensi memperlebar jarak dari rival terdekatnya.
Selain aspek balapan, pengaruh psikologis juga menjadi kunci. Kemenangan back-to-back di dua seri berbeda akan meningkatkan moral tim sekaligus memberi tekanan mental pada kompetitor. Hal ini sangat penting mengingat paruh kedua musim MotoGP akan berlangsung lebih ketat dengan seri-seri seperti Silverstone, Misano, dan Phillip Island yang menuntut konsistensi tinggi.
Dari sisi penggemar, kembalinya Marquez ke performa terbaiknya tentu membawa harapan besar. Penonton Sachsenring disebut telah membeli tiket dalam jumlah besar, sebagian besar di antaranya datang untuk menyaksikan aksi sang juara dunia delapan kali.
Marquez juga menyampaikan pesan kepada para pendukungnya. “Saya ingin mereka tahu bahwa saya kembali, dan kali ini saya siap bertarung hingga akhir musim. Sachsenring adalah tempat yang spesial, dan saya akan berikan yang terbaik,” ujarnya.
