MotoGP Italia 2025 menjadi panggung besar bagi Marc Marquez. Setelah tampil impresif sepanjang musim, Marquez kini berambisi mengakhiri puasa kemenangannya di Sirkuit Mugello, yang sudah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Meski konsisten mendominasi musim ini, Mugello tetap menjadi lintasan yang belum sepenuhnya takluk olehnya.
Awal Musim yang Gemilang
Hingga pertengahan musim 2025, Marquez tampil luar biasa. Ia berhasil mengumpulkan 11 kemenangan dari 16 seri yang telah berlangsung. Performa konsistennya menempatkan dirinya kembali dalam perburuan gelar juara dunia, sebuah posisi yang sudah lama ingin ia capai kembali setelah cedera panjang yang sempat menghambat kariernya.
Namun, di balik semua keberhasilan itu, ada satu catatan yang belum bisa ia lampaui: kemenangan di Mugello. Sejak terakhir kali menang di sirkuit ini pada 2014, Marquez belum lagi merasakan podium tertinggi di Italia.
Mugello: Trek yang Selalu Jadi Tantangan
Sirkuit Mugello dikenal memiliki karakteristik teknis yang menuntut kesempurnaan. Dengan panjang lintasan 5,2 kilometer, banyak tikungan cepat, lintasan lurus terpanjang di MotoGP, serta perubahan elevasi yang tajam, Mugello menjadi salah satu trek paling menantang di kalender MotoGP.
Bagi Marquez, Mugello memang bukan lintasan favorit. Sejak kemenangannya di 2014, ia kerap mengalami kesulitan. Beberapa kali ia harus puas finis di luar podium, bahkan pernah gagal finis akibat crash. Sementara itu, peta persaingan di Mugello dikuasai oleh Ducati selama beberapa tahun terakhir.
Ducati Dominasi di Rumah Sendiri
Sejak 2017, Ducati hampir tak tergoyahkan di Mugello. Francesco Bagnaia, pembalap andalan Ducati, sudah mencatatkan tiga kemenangan beruntun di sirkuit ini. Keunggulan motor Ducati yang stabil di trek lurus dan tikungan cepat memberikan mereka keuntungan besar di Mugello.
Selain Bagnaia, pembalap Ducati lainnya juga kerap meraih hasil positif. Hanya Fabio Quartararo (Yamaha) pada 2021 yang sempat mematahkan dominasi Ducati di Mugello dalam tujuh tahun terakhir.
Target Pribadi: Pole Position ke-100
Bukan hanya kemenangan yang diincar Marquez di Mugello 2025. Ia juga membidik pencapaian pribadi, yakni pole position ke-100 sepanjang kariernya di semua kelas Grand Prix. Jika berhasil meraih posisi start terdepan, ini akan menandai milestone penting dalam karier Marquez sebagai salah satu pembalap tersukses dalam sejarah MotoGP.
Tekanan Mental di Mugello
Meskipun berpengalaman dan sering menghadapi tekanan, Marquez mengakui bahwa Mugello memberinya beban mental tersendiri. Trek ini bukan hanya soal teknik, tapi juga soal bagaimana pembalap mampu mengatur emosi dan ritme di tengah tekanan publik dan rivalitas tinggi.
“Setiap musim saya datang ke Mugello dengan target baru. Musim ini saya merasa jauh lebih siap secara fisik dan mental,” ujar Marquez saat sesi jumpa pers jelang balapan.
Ia menambahkan bahwa performa musim ini memberinya rasa percaya diri lebih besar dibanding musim-musim sebelumnya.
Dukungan Tim Jadi Kunci
Di musim 2025 ini, Marquez mendapatkan dukungan penuh dari timnya yang berhasil mengembangkan motor lebih kompetitif. Tim teknis melakukan banyak penyesuaian pada sektor aerodinamika dan stabilitas cornering yang selama ini menjadi titik lemah Marquez di Mugello.
Dengan motor yang lebih stabil di tikungan panjang Mugello serta top speed yang mulai mendekati Ducati, peluang Marquez meraih kemenangan sangat terbuka.
Tantangan yang Masih Mengintai
Meski peluang terbuka, Marquez tetap harus mewaspadai sejumlah pembalap lain selain Bagnaia, seperti Jorge Martin, Enea Bastianini, dan rookie Pedro Acosta yang tampil mengejutkan musim ini.
Persaingan ketat dipastikan terjadi sejak sesi latihan hingga balapan utama. Kesalahan sekecil apa pun bisa membuat pembalap terlempar dari posisi podium.
MotoGP Mugello 2025 bisa menjadi ajang pembuktian penting bagi Marc Marquez. Dengan performa gemilang di awal musim, dukungan teknis yang solid, serta mentalitas yang lebih siap, ia memiliki peluang besar mengakhiri puasa kemenangannya di Mugello yang sudah berlangsung sejak 2014.
Namun dengan dominasi Ducati yang belum sepenuhnya patah, serta ketatnya persaingan di kelas utama, perjalanan Marquez menuju podium tertinggi di Mugello jelas tak akan mudah.