Suasana duka mendalam menyelimuti Jakarta saat Ribuan Ojol Antar Jenazah Affan Kurniawan ke TPU Karet Bivak. Affan, pengemudi ojek online yang tewas tragis usai dilindas kendaraan taktis Brimob, menjadi simbol solidaritas dan perlawanan warga sipil terhadap ketidakadilan. Aksi mengiringi jenazah ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terakhir, tetapi juga pernyataan moral bahwa nyawa rakyat kecil tidak boleh dianggap remeh.
Kehadiran ribuan pengemudi ojol dengan atribut hijau memenuhi jalan menuju pemakaman. Mereka datang dari berbagai wilayah Jabodetabek, meninggalkan pekerjaan demi memberikan penghormatan kepada almarhum. Momen ini memperlihatkan betapa kuatnya ikatan komunitas ojek online yang sering kali menjadi garda terdepan solidaritas sosial. Tragedi Affan sekaligus membuka mata publik bahwa profesi ojol bukan hanya pekerjaan, tetapi bagian dari denyut kehidupan masyarakat modern. Dengan Ribuan Ojol Antar Jenazah, pesan solidaritas pun menggema ke seluruh negeri.
Solidaritas Publik dan Kritik Terhadap Aparat
Prosesi Ribuan Ojol Antar Jenazah Affan Kurniawan tidak hanya berisi kesedihan, tetapi juga kemarahan publik. Para pengemudi ojol membawa poster, spanduk, dan menyuarakan desakan agar aparat penegak hukum bertanggung jawab penuh atas tragedi ini. Mereka menolak anggapan bahwa insiden ini sekadar kecelakaan, dan menegaskan bahwa ada kelalaian yang perlu diusut tuntas.
Media sosial pun ramai dengan berbagai unggahan solidaritas, termasuk seruan untuk memberikan dukungan finansial kepada keluarga korban. Selebriti, aktivis, hingga politisi ikut angkat suara. Mereka menilai bahwa aparat harus bersikap transparan dan segera mengambil langkah hukum agar kasus ini tidak menambah luka mendalam di masyarakat.
Solidaritas ini juga menegaskan bahwa komunitas ojek online mampu menjadi suara moral rakyat. Dengan Ribuan Ojol Antar Jenazah, pesan yang disampaikan jelas: keadilan tidak bisa ditunda, dan pengorbanan Affan harus menjadi momentum perbaikan serius dalam penanganan keamanan sipil.
Tragedi yang berujung pada Ribuan Ojol Antar Jenazah ke TPU Karet Bivak kini dipandang sebagai titik balik. Publik menuntut reformasi prosedur operasional aparat, terutama dalam penggunaan kendaraan taktis di wilayah padat penduduk. Investigasi independen dan transparan menjadi tuntutan utama agar kasus ini tidak menguap begitu saja.
Baca juga : Amarah Rakyat Memuncak Usai Tragedi Affan
Keluarga korban berharap pemerintah menunjukkan keberpihakan nyata kepada rakyat kecil. Mereka meminta agar negara hadir, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan konkret yang menjamin perlindungan masyarakat sipil.
Harapan ini sejalan dengan aspirasi ribuan ojol yang hadir. Mereka menegaskan bahwa perjuangan tidak berhenti di pemakaman Affan. Solidaritas ini adalah pesan keras bagi pemerintah dan aparat bahwa rakyat selalu mengawasi. Dengan Ribuan Ojol Antar Jenazah, semangat keadilan dan solidaritas kini tumbuh semakin kuat, menjadi simbol bahwa suara rakyat tidak boleh diabaikan lagi.
Muhammadiyah Hentikan Kekerasan, Serukan Dialog Damai 31 Agu 2025
[…] Baca juga : Ribuan Ojol Antar Jenazah Affan Kurniawan ke TPU […]